Koordinator Satgas Pusdalop BPBD Ciamis Yayan Herdiayana menuturkan pihaknya mendapat laporan nenek tersebut hilang di sejak Jumat (2/3). Tim SAR baru melaksanakan pencarian hari ini karena sebelumnya terkendala curah hujan yang cukup tinggi.
"Kami Tim SAR gabungan terdiri dari dua grup, satu grupnya terdiri dari 10 orang. Selebihnya masyarakat dan pihak lainnya ikut mencari," ujar Yayan saat ditemui di titik kumpul blok Sukawening kaki Gunung Sawal, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (5/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan ada tiga titik yang disisir dalam pencarian ini. Lokasinya yakni titik terakhir korban dilihat, area ditemukannya barang milik Imoh, dan jalur yang diprediksi belum dilewati Imoh.
"Area pencarian cukup luas. Jalur dilalui cukup terjal dan licin, juga semak belukar tinggi," ucapnya.
Yayan mengaku kendala proses pencarian yang dihadapi yaitu cuaca yang kurang mendukung dan medan yang terjal. Seperti pada Senin pagi ini cuaca di Desa Tanjungsari hujan cukup deras.
![]() |
Kondisi tersebut, menurut Yayan, bila tidak diganggu oleh satwa liar, seperti ular dan babi hutan. Sebab di Gunung Sawal masih berpotensi terjadi serangan hewan liar.
"Optimistis ibu Imoh masih bisa bertahan sekalipun dalam kondisi lemah kritis. Karena meskipun tua, ibu Imoh bisa berjalan kaki sampai gunung dengan kondisi fisik kuat dan sudah terbiasa," tutur Yayan. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini