Kodam Siliwangi Klaim Sudah Ada Perubahan di Sungai Citarum

Kodam Siliwangi Klaim Sudah Ada Perubahan di Sungai Citarum

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Jumat, 02 Mar 2018 12:28 WIB
Foto: Dony Indra Ramadhan
Bandung - Kodam Siliwangi mengklaim sudah ada perubahan di Sungai Citarum pasca prajurit TNI turun tangan. Perubahan terlihat baik di hulu (Cisanti) hingga di aliran sungai Citarum.

"Perubahan sudah mulai terlihat. Untuk di hulu yang awalnya dipenuhi sampah, tanaman liar seperti ganggang sekarang sudah tidak ada, kemarin kita angkut sampah sampai 30 truk," ucap Kapendam Kolonel M Desi Ariyanto di Jalan Kiputih, Kota Bandung, Jumat (2/3/2018).

Masih di wilayah hulu, kata Desi, saat ini sudah ditanami beraneka ragam tanaman. Total ada 300 ribu tanaman dari berbagai jenis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mata air Cisanti dan tujuh mata airnya juga sudah kami bersihkan," tandasnya.

Untuk di wilayah aliran sungai yang dijaga komandan sektor berpangkat kolonel, Desi mengatakan saat ini juga mulai ada perubahan. Menurutnya, di setiap anak sungai telah dipasang jaring guna mencegah sampah masuk ke Citarum.

"Jadi nanti ketahuan wilayah mana yang paling banyak membuang sampah," kata Desi.

"Di aliran Citarum yang di Bojongsoang juga yang sebelumnya viral di filmkan oleh warga negara asing, saat ini sudah bersih," kata Desi menambahkan.

Sementara persoalan limbah, kata Desi, saat ini sudah ada sembilan perusahaan yang ditindak. Kesembilan perusahaan yang berada di aliran Citarum ditutup lantaran sebelumnya kedapatan membuang limbah ke Citarum.

Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Doni Monardo menilai sungai Citarum memiliki nilai sempurna dan punya fungsi strategis.

Doni mengatakan air dari sungai Citarum banyak menghidupi masyarakat. Bahkan tak hanya warga Jabar, warga DKI Jakarta turut tersubsidi dari air Citarum.

Selain itu, aliran sungai Citarum juga dapat menghasilkan banyak energi listrik. Air Sungai Citarum ditampung di tiga waduk yaitu waduk Saguling, Cirata dan Jatiluhur. Dari ketiga waduk, menghasilkan 1.888 megawatt.

Selain itu, Doni menyebut sawah yang berada di daerah aliran sungai (DAS) Citarum memiliki banyak manfaat. Sawah di DAS Citarum dapat memproduksi padi nasional sebanyak 4 juta ton.

"Betapa bernilainya sekali sungai Citarum termasuk ikan yang dihasilkan melalui budidaya di Saguling, Cirata dan Jatiluhur," katanya.

Sementara itu Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Doni Monardo beserta jajarannya, sangat giat untuk merevitalisasi Sungai Citarum. "Buat saya, Citarum itu nilainya seratus, sempurna," ujar Doni di tempat yang sama.

Doni mengatakan air dari sungai Citarum banyak menghidupi masyarakat. Bahkan tak hanya warga Jabar, warga DKI Jakarta turut tersubsidi dari air Citarum.

Selain itu, aliran sungai Citarum juga dapat menghasilkan banyak energi listrik. Air Sungai Citarum ditampung di tiga waduk yaitu waduk Saguling, Cirata dan Jatiluhur. Dari ketiga waduk, menghasilkan 1.888 megawatt.

Menurut Doni tanpa adanya air Citarum, pengendalian tiga waduk tersebut menggunakan bahan bakar minyak (BBM) solar setara 2.200 liter.

"Apabila dikalikan dengan jumlah megawatt yang dihasilkan, nilainya setahun mencapai 200 triliun (rupiah)," tuturnya.

Selain itu, Doni menyebut sawah yang berada di daerah aliran sungai (DAS) Citarum memiliki banyak manfaat. Sawah di DAS Citarum dapat memproduksi padi nasional sebanyak 4 juta ton.

"Betapa bernilainya sekali sungai Citarum termasuk ikan yang dihasilkan melalui budidaya di Saguling, Cirata dan Jatiluhur," katanya. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads