Aries menilai Pemkot Bandung selama ini belum serius dalam mengurusi dua persoalan tersebut. Menurutnya Pemkot Bandung sibuk bersolek sehingga masalah yang substansial terkesampingkan.
"Di satu sisi pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung sangat tinggi, tapi di sisi lain angka kemiskinan dan pengangguran juga meningkat. Itu data yang berbicara, tidak bisa disangkal," ujar Aries saat blusukan di Babakan Ciparay, Kota Bandung, seperti dikutip dalam rilis yang diterima detikcom, Rabu (28/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di tengah megahnya pembangunan oleh hotel dan apartemen, warga Bandung hanya jadi penonton. Yang kerja bukan warga Bandung juga. Maka jika kami terpilih saya akan minta pengusaha untuk mempekerjakan warga Bandung," katanya.
Ia optimistis upaya itu bisa efektif untuk menyerap tenaga kerja sekaligus mengurangi angka pengangguran. Namun tentunya calon tenaga kerja harus terlebih dahulu diberikan pelatihan agar punya keahlian dan keterampilan.
Soal kawasan kumuh, Aries menilai hal itu masih banyak ditemukan di pelosok dan perbatasan kota dengan kondisi tanpa drainase dan rumah yang tidak laik huni. Hal itu, kata dia, membuktikan Pemkot Bandung belum menyentuh soal kemiskinan.
Ke depan, kata Aries, ia dan Cawalkot Yossi Irianto akan melakukan penataan kawasan kumuh dengan lebih terencana. Salah satunya tidak akan melakukan perbaikan rumah per rumah namun akan dilakukan menyeluruh satu kawasan.
"Kalau mengandalkan APBD mungkin tidak cukup. Solusinya dana CSR. Para pengusaha akan kami ajak berpartisipasi membantu menata kawasan kumuh," ujarnya. (ern/ern)