"Kami lakukan pengerukan sekitar Pukul 13.00 WIB. Sampai sore ini (Pukul 17.00 WIB) sudah 20 truk sampah yang ada di jembatan tersebut kami angkut," kata Dansektor VI Citarum Harum Kolonel Yudi melalui Subsektor Kapten Inf Nasrul via telepon, Rabu (28/2/2018).
Nasrul menuturkan dalam kegiatan pembersihan sampah tersebut pihaknya menurunkan sekitar 22 perosnel TNI yang tergabung dalam Satgas Citarum Harum dan dibantu puluhan warga Desa Tegalluar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasrul menjelaskan tumpukan sampah itu berasal dari Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. "Sampah berasal dari Gedebage, Rancaekek, Cibiru, Cileunyi dan anak sungai Cinambo yang mengalir ke Sungai Cikeruh," ucap Nasrul.
Bukan hanya itu, saat banjir melanda Kabupaten Bandung, sampah yang mengalir dari arah Kota Bandung dan Kabupaten Bandung (wilayah timur) menumpuk di lokasi tersebut karena jembatan Cikeruh rendah.
"Jembatannya rendah, apalagi kalau debit air meninggi maka sampah akan tersendat di jembatan itu," katanya.
Ia berharap melalui Program Citarum Harum yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat, masyarakat Jawa Barat, khususnya warga kota kabupaten Bandung untuk menjaga Sungai Citarum dan tidak membuang sampah ke aliran sungai.
"Kami imbau kepada warga untuk tidak membuang sampah ke aliran sungai. Bukan hanya sekadar itu, kami juga mengajak kepada masyarakat untuk mengubah cara berpikir PHBS (pola hidup bersih sehat)," tutur Nasrul. (bbn/bbn)











































