Polisi Karawang Tembak Mati Begal Bersenjata Revolver

Polisi Karawang Tembak Mati Begal Bersenjata Revolver

Luthfiana Awaluddin - detikNews
Rabu, 28 Feb 2018 17:53 WIB
Ilustrasi penembakan. (Foto: Edi Wahyono)
Karawang - Polisi menembak mati LD alias Kuceng, seorang begal asal Lampung Timur di Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Penembakan itu dilakukan karena pelaku mengarahkan senjata rakitan jenis revolver kepada polisi saat proses penyergapan, Selasa malam (27/2).

Penangkapan yang dipimpin oleh Kanit Jatanras Polres Karawang, Ipda Bobby Bimantara itu berlangsung menegangkan. Saat akan diringkus, Kuceng menodongkan revolver rakitan ke arah petugas. Beruntung, pistol pelaku tidak sempat meletus.

"Pelaku berinisial LD melawan saat ditangkap. Terpaksa ditembak karena melawan petugas," ujar Kapolres Karawang, AKBP Hendy F Kurniawan di kamar jenazah RSUD Karawang, Rabu (28/2/2018) sore.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Kuceng, ucap Hendy, petugas juga melumpuhkan HP alias Cemong, seorang penadah motor curian asal Kecamatan Pedes. "Penadah berinisial HP terpaksa ditembak kaki karena melarikan diri saat akan ditangkap," kata Hendy.

Polisi Karawang Tembak Mati Begal Bersenjata Revolver Kapolres Karawang, AKBP Hendy F Kurniawan memperlihatkan revolver rakitan milik Kuceng, begal sadis asal Lampung. (Foto: Luthfiana Awaluddin/detikcom)
Saat ini polisi masih memburu tiga kawan Kuceng. Kanit Jatanras Polres Karawang Ipda Bobby Bimantara mengungkapkan Kuceng dan komplotannya dikenal licin dan memiliki wilayah operasi yang luas.

"Komplotan ini tercatat sudah 25 kali beraksi. Mereka sering beroperasi di Karawang, Subang, Purwakarta dan Cirebon," ungkapnya.

"Pelaku kerap mengincar motor yang sedang parkir di minimarket, rumah sakit bahkan di tempat parkir umum," Bobby menambahkan.

Sasaran favorit mereka, menurut Bobby, sepeda motor jenis matic. Modus operandi kelompok begal kawakan ini juga tergolong sadis.

Kasatreskrim Polres Karawang AKP Maradona Armin Mappaseng mengatakan Kuceng dan komplotannya menggunakan kunci T setiap mencuri motor. Namun bila aksi mereka kepergok, para penjahat itu tak segan melukai korban.

"Komplotan ini membekali diri dengan senjata api rakitan dan senjata tajam saat beraksi. Bila ada yang memergoki, pelaku tak segan menembak," kata Maradona.

Kelompok ini sejak lama menjadi incaran polisi. "Komplotan ini bergerak lincah. Seminggu di Karawang, lalu beraksi di Bogor, seminggu kemudian di Bekasi hingga Tangerang. Setelah hasil curian mereka banyak, mereka istirahat di Lampung," tutur Maradona. (bbn/bbn)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads