Begini Suasana Seleksi Digital Development Program di Bandung

Bandung - Ribuan anak muda Kota Bandung antusias mengikuti Digital Development Program 2018 yang diselenggarakan TransMedia. Mereka berbondong-bondong mengikuti tahapan tes psikotes.

Bandung merupakan kota kedua setelah Surabaya dalam pelaksanaan Digital Development Program tahun ini. Kegiatan berlangsung di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Soebroto, Kota Bandung, Rabu (28/2/2018).

Pantauan di lokasi, para peserta berbondong-bondong sejak pagi hari melakukan registrasi. Setelah registrasi, mereka mendapatkan nomor tes dan menunggu giliran di ruang tunggu.

Sesi pertama tes psikotes diikuti sekitar 700 peserta. Ketika masuk di ruang tes, mereka mendapatkan secarik kertas soal berisi huruf-huruf. Sebelum menjawab soal, mereka diberikan arahan mengenai tahapan tes.

Peserta seleksi di Bandung menyimak arahan dari pihak penyelenggara Digital Development Program 2018. (Foto: Muklis Dinillah/detikcom)

Ratusan pasang mata yang hadir dalam tes psikotes sesi pertama tampak terpaku memperhatikan arahan di depan. Sesekali mereka menjawab pertanyaan yang disampaikan pengarah secara kompak.

Setelah mendengarkan arahan dengan seksama, mereka langsung diminta mengerjakan soal psikotes yang diberikan selama beberapa menit. Mereka tampak serius menyelesaikan tes.

Setelah sesi pertama selesai, kemudian dilanjutkan oleh sekitar 800 peserta yang sebelum berada di ruang tunggu. Mereka juga mendapatkan arahan terlebih dahulu sebelum menyelesaikan tes psikotes.

"Kami undang sekitar 3.000 orang untuk Digital Development Program tahun ini di Bandung," kata salah satu panitia, Ardi, kepada detikcom.

Peserta mengerjakan soal tes. (Foto: Muklis Dinillah/detikcom)

Direktur Operasional TransMedia Latif Harnoko mengatakan potensi Kota Bandung di bidang digital cukup besar. Apalagi, anak muda Kota Bandung dikenal kreatif dan inovatif.

[Gambas:Video 20detik]

Tujuan digelarnya program ini, lanjut pria akrab disapa Noko ini, untuk mengembangkan dan menjaring bakat anak muda di dunia digital. Hal ini melihat dari perkembangan era digital yang cukup pesat di Indonesia.

"Saya percaya potensi generasi kids zaman now. Potensi ini ada di Indonesia, saya ingin Indonesia tidak akan bergantung pada orang luar," ujar Noko.

Anak muda Kota Bandung antusias mengikuti Digital Development Program 2018. (Foto: Muklis Dinillah/detikcom)

(bbn/bbn)