"Anggaran Pemkot Bandung sebenarnya besar tapi tidak fokus untuk menyelesaikan persoalan sosial seperti ini," ujar Aries saat blusukan di daerah Kelurahan Cijaura, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung seperti dikutip dalam rilis yang diterima detikcom, Selasa (27/2/2018).
"Ke depan ini akan menjadi perhatian kami," lanjut Aries.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masyarakat harus tahu bahwa ternyata di Kota Bandung masih banyak rumah yang kondisinya sangat mengenaskan. Ini sebuah ironi. Ini bukti kalau Kota Bandung kesenjangan masih tinggi," katanya.
Nantinya, kata Aries, ia tidak hanya akan melakukan perbaikan Rutilahu sebagai solusi penataan tapi juga akan mulai menyentuh pada penataan kawasan agar tidak kumuh.
Janjikan Perbaikan Rutilahu Mak Enoh
Dalam kesempatan itu Aries bertemu dengan Mak Enoh (80) yang tinggal di sebuah rumah reyot berbilik bambu di Kelurahan Cipadung Kidul, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung.
Mak Enoh tinggal di rumah yang nyaris ambruk tersebut bersama empat orang cucunya berusia 2 hingga 15 tahun. Sementara suaminya telah meninggal dunia dan orang tua dari cucunya bekerja di Malaysia dan Bogor.
Kondisi rumah Mak Enoh memang sangat memprihatinkan. Kondisinya yang reyot tanpa kaca dan ventilasi udara itu mayoritas terbuat dari bambu dan triplek. Atapnya bolong-bolong dan tiang penyangga rumahnya sudah terlihat keropos.
Melihat hal itu mata Aries tak kuasa menahan haru. Air matanya menetes hingga membasahi pipi. "Hati saya terenyuh. Getir sekali. Ternyata di Kota Bandung masih banyak kondisi yang mengenaskan seperti ini," ucapnya.
Ia berjanji akan membantu memperbaiki rumah Mak Enoh agar terlihat layak dan tidak membahayakan. "Saya dan teman-teman akan bantu merehab rumah Mak Enoh ini. Bahaya, kalau dibiarkan bisa ambruk," ujarnya. (ern/ern)