Ketum Persis Sebut Teror Pada Ulama Jadi Ajang Persatuan Umat

Ketum Persis Sebut Teror Pada Ulama Jadi Ajang Persatuan Umat

Mukhlis Dinillah - detikNews
Sabtu, 24 Feb 2018 13:09 WIB
Foto: Mukhlis Dinillah
Bandung - Ketua Umum Persis Aceng Zakaria mengaku prihatin dengan kasus teror yang menimpa pemuka agama belakangan ini. Ia mengaku heran penyerangan ini bisa dilakukan oleh orang yang diduga mengalami gangguan jiwa.

Hal itu disampaikan Aceng saat berorasi di atas panggung silaturahmi akbar Persis yang berlangsung di Monumen Perjuangan, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Sabtu (24/2/2018). Ribuan keluarga besar Persis hadir dalam kegiatan tersebut.

"Sungguh aneh akhir-akhir ini pemuka agama diteror, malah ada yang gugur dari Persis," kata Aceng di hadapan ribuan warga Persis yang hadir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan temuan di lapangan, penyerangan terhadap para tokoh agama ini dilakukan orang yang mengalami gangguan jiwa. Ia mengaku heran aksi teror tersebut bisa dilakukan oleh orang yang mengalami gangguan jiwa di waktu berdekatan.

"Ada usaha intimidasi teror oleh orang gila. Sejak kapan mereka kongres serentak menyerang ulama?," tutur dia disambut tawa warga Persis yang hadir.

Kendati menimbulkan keresahan di masyarakat, kata dia, ada hikamh yang bisa diambil dari serangkaian peristiwa tersebut. Saat ini masyarakat khususnya jemaah Persis merapatkan barisan melindungi para tokoh agama.

"Kita bersyukur segala sesuatunya pasti ada hikmahnya. Terima kasih ke orang gila jadi momentum menjaga ulama. Polisi juga sekarang mengamankan pesantren kita siang dan malam," tutur dia

Di samping itu, silaturahmi akbar yang berlangsung saat ini merupakan sejarah bagi Persis. Sebab, sambung dia, Persis belum pernah melakukan pertemuan dengan jumlah yang cukup besar.

"Tujuan utamanya ini untuk memfasilitasi terjalinnya silaturahmi secara fisikal seluruh jamaah Persis. Silaturahmi secara langung menimbulkan kesan dan soliditas dalam berdakwah," kata Aceng. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads