Muttaqin menyebut postingan yang dia buat pada Kamis (22/2) itu murni karena inisiatifnya agar keinginan Sanchoz (nama akrab juru parkir) sampai ke KPK. "Makanya di ujung postingan saya tulis viralkan semoga sampai ke KPK," ucap Muttaqin di tempatnya bekerja, PR Cell, Jalan RE Martadinata Kota Sukabumi, Jumat (23/2).
Satu persatu teman-teman medsosnya di Facebook kemudian memberikan komentar. Belum 30 menit postingannya dibanjiri komentar dari warganet lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muttaqin menceritakan sudah lama kenal dengan Sanchoz, karena tiap sore juru parkir tersebut bekerja hingga malam. "Orangnya ramai, tukang bercanda juga. Enggak banyak yang tahu kalau dulunya dia ini preman yang akhirnya insyaf dan jadi mualaf. Alhamdulillah sekarang dia salatnya enggak pernah ketinggalan. Setiap Ashar, Maghrib dan Isya pasti selalu pengumuman dulu ngajak ke masjid," cerita Muttaqin tentang sosok Sanchoz.
Muttaqin mengaku sempat menanyakan berkali-kali saat Sanchoz mengutarakan niatnya mendonorkan mata. Namun setelah yakin Sanchoz bulat dengan apa yang diucapkan akhirnya Muttaqin mempostingnya.
"Saya sempat enggak percaya karena dia emang tukang bercanda, tapi setelah dia bilang tujuannya tulus dan Ikhlas akhirnya saya posting. Karena saya ditanya mau kemana nyampaikan keinginannya ke KPK saya enggak ada kenalan, akhirnya saya posting di medsos," tutupnya. (ern/ern)