"Serahkan diri, karena nanti kalau kamu meninggal urusan sama Allah, repot," kata pria yang akrab disapa Sanchoz itu saat berbicara mengenai penyiraman air keras yang dialami Novel, Jumat (23/2/2018).
"Setelah menyerahkan diri, lalu bertaubat dan yang tidak kalah pentingnya adalah minta maaflah sama Pak Novel Baswedan. Saya yakin, pak Novel akan memaafkan kalau benar-benar tulus," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beliau itu sosok yang berani, meskipun berhadapan dengan aksi kejahatan tapi beliau tidak gentar. Dia kembali berdiri dan siap kembali memerangi korupsi di negeri ini. Saya yakin bangsa Indonesia saat ini ada bersama Pak Novel," ucapnya.
Niat Sanchoz untuk mendonorkan mata kirinya untuk Novel didorong kepedulian terhadap penegakan hukum melawan korupsi.
"Beliau dalam keadaan apapun pasti tidak lantas melemah untuk tetap menghadapi korupsi, saya menyuarakan ketulusan saya untuk mendukung beliau dan siap mewakafkan mata saya untuk beliau," tandasnya.
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini