Detikcom penasaran dan berusaha menemui langsung pria dengan panggilan Sanchoz itu, di salah satu ruko di kawasan pusat Kota Sukabumi Sanchoz terlihat duduk memperhatikan keluar masuk kendaraan ke area parkir di tempat tersebut.
Ia mengaku niatnya mendonorkan mata saat melihat tayangan mengenai kepulangan Novel Baswedan di televisi. Saat itu salah seorang pembawa berita menyebut Novel memerlukan pendonor mata untuk kesehatan matanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Viral, Juru Parkir di Sukabumi Siap Donor Mata untuk Novel Baswedan
Sanchoz mengaku tak bisa menahan air matanya setelah mengetahui kasus Novel Baswedan yang menjadi korban kejahatan. "Detik itu juga saya memantapkan diri untuk mendonorkan mata saya untuk beliau," tandasnya.
Sanchoz sendiri sudah 15 tahun bekerja sebagai juru parkir di Jalan RE Martadinata, sebagai seorang muallaf dia tidak pernah meninggalkan kewajibannya untuk beribadah. Hal ini diakui oleh Eky Komaruzaman pemilik konter ponsel tempat Sanchoz menjadi juru parkir.
"20 menit sebelum waktu salat dia sudah mengajak, hayu salat hayu salat. Kemudian dia pergi duluan untuk menjadi Muadzin di masjid jami Al Iman Nurul Huda 300 meter lah dari tempat ini. Jadi buat anak-anak di tempat ini, mulai dari penjaga toko sampai supir angkot semua kenal dengan beliau. Dia juga paling kencang kalau ada yang macam-macam di daerah sini, beberapa kali ngusir orang yang mabuk dan ngelem di trotoar," kata Eky.
Seperti diberitakan, warganet di Sukabumi, Jawa Barat digegerkan dengan postingan pemilik akun medsos bernama Muttaqin Ilham. Dalam postingannya, Muttaqin menceritakan curhat seorang juru parkir yang berkeinginan untuk mendonorkan matanya untuk pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini