Tol Air di Pagarsih Bandung Solusi Banjir, Warga: Teu Ngaruh!

Bandung - Keberadaan tol air yang dibangun oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sebagai solusi banjir di Jalan Pagarsih dianggap oleh warga tidak ada pengaruhnya. Sebab banjir masih terjadi dengan kondisi yang sama.

Salah seorang warga Abah Udin (51) mengatakan keberadaan tol air tersebut tidak berpengaruh pada banjir seperti yang terjadi pada Kamis 22 Februari malam kemarin.

"Teu ngaruh. Anggeur weh banjir mah banjir," ujar Udin yang juga pemilik kios di Jalan Pagarsih itu, Jumat (23/2/2018).

Menurut Udin banjir yang terjadi selama ini tergantung dengan curah hujan. Terlebih jika di bagian utara Bandung terjadi hujan besar maka akan sangat berdampak pada meluapnya air Sungai Citepus.

"Kamari mah ngan 30-50 cm. Soalna hujanna lumayan. Lamun di tonggoh hujan gede mah banjirna bisa leuwih gede," ucapnya.

Senada dengan Udin, warga lainnya Gunawan (45) mengatakan tol air tersebut tidak banyak berpengaruh. Bahkan banjir dianggap semakin parah khususnya di daerah dekat perempatan Astanaanyar-Pagarsih.

Menurut Gunawan sebelumnya pemerintah melakukan sosialisasi tol air akan dibuat mulai dari tikungan sungai di bawah TPS Pagarsih hingga tikungan sungai dekat perempatan Astanaanyar-Pagarsih.

"Tapi ternyata hanya di tengah-tengah saja dibuatnya. Jadi air memang masuk ke tol air tapi pas keluar kembali menyempit jadi di sebelah sana banjirnya makin besar," ucapnya.

Ia berharap pemerintah bisa mencari solusi lain agar banjir di Jalan Pagarsih tidak kembali terjadi. Terlebih Jalan Pagarsih merupakan jalan utama sekaligus sentra percetakan yang banyak dilintasi warga.

Baca juga: Tol Air Pagarsih Diresmikan, Ridwan kamil Harap Bisa Kurangi Banjir

Seperti diketahui Pemkot Bandung mulai membangun tol air pada akhir tahun 2017 lalu. Setelah selesai, pada Februari 2018 Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meresmikan tol air di aliran Sungai Citepus. Ia mengklaim tol air tersebut sebagai solusi banjir di Jalan Pagarsih, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung. (ern/ern)