"Insya Allah kalau masyarakat bergerak saya optimis," kata Syaikhu saat ditemui disela-sela kunjungannya ke sentra kain rajut di Gang Masjid, Binong, Kota Bandung, Jabar, Selasa (20/2/2018).
Menurut dana kampanye sebesar Rp 15 juta itu merupakan patungan ia dan Cagub Sudrajat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti di Bekasi kemarin pembukaan pos pemenangan saya hadir tanpa sepeserpun memberikan. Lalu saya hadir di sini (Binong) diajak makan, enggak memberikan. Jadi ini memang inisiatif dari masyarakat," katanya.
Baca juga: Ridwan Kamil-Uu Miliki Dana Kampanye Terbanyak
Dia menjelaskan selama beberapa kali turun ke masyarakat, ia sempat diminta atribut. Namun lantaran dana yang disiapkan minim, ia secara terang-terangan belum bisa memberikan.
"Tuntutan masyarakat enggak sering saya penuhi, misalkan mereka minta atribut, saya bilang nanti saja ketika atribut dicetak oleh KPUD, ada enam juta lembar, eksemplar dari KPUD, saya sendiri enggak mencetak," tandasnya.
Syaikhu menyebut dengan dana minim ini juga dapat meminimalisir praktik-praktik kotor saat pelaksanaan kampanye.
"Mudah-mudahan ini dengan dana yang kecil pun ternyata mampu melakukan hal seperti ini. Inilah edukasi yang harus dilakukan ke masyarakat. Jangan semuanya dilakukan dengan pesan transaksional, jual beli suara, akan merugikan proses demokrasi di Jabar," pungkasnya. (ern/ern)











































