Hal itu disampaikan Syaikhu saat berkunjung ke sentra industri kain rajut di Gang Masjid, Jalan Ibrahim Adjie, Kelurahan Binong Jati, Kecamatan Batununggal, Jabar, Selasa (20/2/2018) siang. Syaikhu sempat melihat proses pembuatan kain rajut di tiga lokasi. Sebelum masuk ke industri rumahan, ia sempat mendapat kenang-kenangan berupa syal rajut berlambang bendera Palestina.
"Kita ke depan akan kembangkan. Saya Insya Allah berusaha memperbaiki agar bisa survive dan bisa meningkatkan kesejahteraan warga," ucap Syaikhu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Syaikhu, ketersediaan bahan baku kain rajut masih sulit didapat. Kalaupun ada, sambung dia, harga yang dijual di pasaran tidak kompetitif.
"Ketika bahan baku ini tidak kompetitif, ini juga kurang menarik keuntungannya," kata Wali Kota Bekasi tersebut.
![]() |
Meski begitu, Syaikhu tetap optimistis pangsa pasar kain rajut masih tinggi dan banyak diminati oleh masyarakat.
Oleh karena itu, Cawagub dari pasangan nomor urut 3 ini bertekad untuk mengembangkan sentra industri kain rajut. Melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Jabar, dia yakin akan dapat mengembangkan industri kain rajut di Jabar.
"Insya Allah kalau kiranya saya dan pak Sudrajat terpilih, kira melalui BUMD melakukan intervensi ketersediaan bahan baku yang terjangkau," tandasnya.
Selain mengunjungi sentra rajut, Syaikhu sempat salat Zuhur berjamaah dengan warga. Setelah itu, pria yang datang mengenakan batik coklat dijamu warga makan bersama di gang sempit beralaskan daun pisang. Ia menyantap dengan lahap makanan nasi liwet dengan lauk ikan, tahu, tempe dan lainnya yang disajikan di atas lembaran daun pisang.
(ern/ern)