Ketua DPD Hanura Jabar Aceng Fikri menegaskan tidak pernah menginstruksikan kadernya untuk mengalihkan dukungan kepada pasangan lain. Pengalihan dukungan terhadap pasangan Deddy - Dedi tidak mewakili keputusan partai.
"Saya tidak pernah menginstruksikan dan menjadi sub koordinasi keputusan DPP, kita fatsun. Mungkin mereka hadir ke tempat itu enggak membawa partai tapi personal," kata Aceng saat dihubungi via telepon genggam, Selasa (20/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau mereka pengurus sah yang di SK kan melakukan tindakan sub koordinasi, partai berhak mengeluarkan punishment. Bisa jadi teguran keras atau pemberhentian," tegas dia.
Menurutnya hingga saat ini ketiga partai masih solid mendukung pasangan Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum. Pasalnya, sambung dia, ketiga partai masih fatsun terhadap keputusan DPP partai masing-masing.
"Saya rapat kemarin dengan ketum partai-partai di Jabar, simbol-simbolnya kan ada di ketua kalau kita mengacu pada struktural partai yang sah. Kita sampai sekarang masih solid," tutur dia
Dia mengatakan tidak mempermasalahkan bila nantinya mereka tidak mendukung pasangan Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum. Namun partai akan mengambil langkah tegas.
"Personalnya saya enggak mau tahu, tapi ini urusan partai. Karena mereka harus fatsun dan berada di bawah garis DPP. Kalau ada di luar itu berarti sub koordinasi partai, siap-siap dengan konsekuensinya," kata Aceng
Sebelumnya, dukungan kepada Deddy - Dedi (Dua DM) dikemas dalam acara 'Deklarasi Konspirasi Partai PPP, PKB dan Hanura' yang diselenggarakan di Rumah Makan Kampung Sawah, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Acara digelar cukup larut, pukul 22.00 hingga 24.00 WIB.
Pada acara deklarasi itu, turut hadir Cagub Jabar Deddy Mizwar, Ketua Bappilu PPP Jabar Komarudin Taher, Wakil Sekretaris Dewan Syuro Kabupaten Subang PKB Agus Eko Muhammad Solihundan, Ketua Bappilu Hanura Jabar Budi Hermansyah. Keempatnya memberikan sambutan di hadapan ratusan pendukung Dua DM.
(ern/ern)











































