Hal ini dia ceritakan saat berkunjung ke Kantor Detikcom Biro Jabar, di Kawasan Trans Studio Bandung, Jalan Gatot Subroto, Senin (19/2/2018).
"Kang Uu (Uu Ruzhanul Ulum) figur di luar partai pertama yang datang kepada kami untuk meminta dukungan. Posisi saya sebagai ketua DPD, tentu kami akomodir," kata TB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar pun mendekatinya. Keduanya mencari dukungan setelah sempat ditinggalkan partai pendukungnnya.
"Kami (DPD) bersama DPP PDIP melakukan diskusi panjang terkait figur-figur yang merapat saat itu," ungkap di.
Takdir berkata lain. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengambil keputusan mendadak dan tak disangka- sangka sebelumnya. Keputusan itu diambil pada Sabtu 8 Januari 2018, tepatnya saat ia baru saja pulang umrah.
"Saya pulang umrah tanggal 8 Januari Sabtu malam saya diminta datang (ke kantor DPP), lalu saya diminta untuk maju oleh bu Mega. Saya sebagai mantan prajurit kalau diperintah, ya siap," tutur dia.
Ia mengaku saat itu belum mengetahui siapa yang akan mendampinginya nanti. Ia hanya diminta mengenakan pakaian adat Sunda saat datang ke kantor DPP PDIP untuk menghadiri pengumuman paslon kontestan Pilgub Jabar.
"Saya baru tahu kalau wakil saya itu pak Anton pas di kantor DPP PDIP. Saya lalu sampaian ke bu Mega siap bersama Anton maju di Pilgub Jabar," kata TB. Anton sendiri diketahui sempat mengikuti kegiatan curah gagasan yang digelar PDIP untuk menjaring calon potensial.
Kini keempat figur yang sempat mendekatinya menjadi pesaing di Pilgub Jabar. TB menyatakan masih berhubungan baik.
Seperti diketahui, Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum menjadi paslon nomor urut satu yang didukung oleh partai Nasdem, PPP, PKB, Hanura. Sementara Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi jadi paslon nomor urut empat yang didukung Golkar dan Demokrat. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini