Hal tersebut pertama kali diketahui oleh salah seorang guru di SD tempat MAR belajar. MAR tampak meringis kesakitan saat hendak mengikuti kegiatan belajar pada Senin (19/2/18).
"Tadi pagi masuk sekolah, tapi seperti yang sakit. Setelah dilihat, ada luka di kakinya," ungkap Yati, salah seorang guru MAR kepada wartawan di rumahnya, Kampung Lebak Agung, Karangpawitan, Garut, Senin (19/2/18).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komariah menjelaskan, sebelum berangkat sekolah pagi tadi, kaki MAR dilukai dengan cara disetrika oleh ibunya berinisial NN. Namun Komariah mengaku tidak mengetahui alasan NN tega melukai cucunya itu.
"Luka bakar di kaki kanan itu karena disetrika tadi pagi sama ibunya. Makannya kulit cucu saya melepuh," kata Komariah kepada wartawan di tempat yang sama, hari ini.
Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna membenarkan dugaan kasus penganiayaan tersebut. Saat ini, kasusnya tengah diselidiki polisi.
"Sudah diambil alih reskrim tadi sore. Sedang dalam penanganan," ungkap Budi kepada detikcom melalui pesan singkat. (avi/avi)