Bocah tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang juga seorang penggarap sawah, warga lalu kemudian melaporkan hal itu ke ketua RT setempat. Mereka kemudian melaporkan penemuan anak itu ke aparat kepolisian Polsek Warudoyong.
"Saya baru diberi kabar malam tadi, hanya saja saya berpikir sudah diamankan oleh pihak kepolisian dan berniat untuk melakukan pengecekan besok (hari ini). Subuh-subuh saya ditelepon ibu lurah, katanya anak itu menginap di rumah ketua RT setempat," kata Tuti Eliawati, Kasi Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Sukabumi di Mapolres Sukabumi Kota, Sabtu (17/2/2018).
![]() |
Tuti menceritakan, saat ditemukan bocah perempuan itu menggunakan pakaian berwarna merah, di tangannya memegang kain berwarna coklat yang menurut bocah itu adalah pakaian tank top milik ibunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi yang diperoleh Tuti, anak itu diduga sengaja dibuang oleh orang tuanya. Menurut warga sekitar jam 09.00 WIB pagi ada seorang perempuan dewasa memakai baju kuning, celana jeans dan hak tinggi melintasi lokasi sekitar tempat penemuan anak itu.
"Sebelum ditemukan, warga sempat melihat seorang ibu yang melintas tidak bawa anak. Tapi setelah ibu itu menghilang anak ini kelihatan," kata Tuti.
Semalaman bocah Puput kesulitan untuk tidur, dia terus memanggil ibundanya. "Semalaman dia enggak tidur, terus mencari ibundanya sambil memanggil bunda, bunda, bunda begitu terus diulang-ulang," ucap Tuti.
Tuti kemudian berkoordinasi dengan kepolisian, personel dari Bagian Operasional (Bag Ops) Polres Sukabumi Kota mendatangi lokasi.
"Kami mendapat laporan, bersama Dinsos kemudian mendatangi lokasi untuk menjemput anak itu. Kalau ditanyai memang enggak jawab, dia hanya terus mengucap bunda," kata Kompol Sulaeman Salim, Kabag Ops Polres Sukabumi Kota didampingi Ana Ratna Dewi - Kasubag Humas.
Polisi kemudian mengantarkan anak itu ke Panti Muslimin Sukmawinata di Jalan Sudirman. "Sambil pemeriksaan berjalan, kita titipkan anak ini terlebih dulu ke Panti Muslimin Sukmawinata," tandasnya. (avi/avi)