Beberapa waktu lalu, nyawa 27 orang melayang setelah bus pariwisata mengalami rem blong menabrak sepeda motor dan tebing lalu terguling di Tanjakan Emen, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Pascakejadian itu polisi kembali mengingatkan soal pembangunan escape road yang sempat direkomendasikan pada 2014.
Baca juga: Sopir Bus Maut Tanjakan Emen Jadi Tersangka |
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan atau Aher menjelaskan pembangunan jalur penyelamatan merupakan langkah jangka pendek yang dilakukan pemerintah untuk meminimalisir kecelakaan di Tanjakan Emen. Ia berjanji pembuatan jalur penyelamatan itu bisa terealisasi tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menuturkan akan mengalokasikan dana pembangunan jalur penyelamatan ini melalui mekanisme pergeseran anggaran. Rencananya anggaran yang digeser dalam kewenangan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat.
"Tentu kita lakukan di pergeseran anggaran. Kalau sekarang, mekanismenya bisa pergeseran di dinas Bina Marga dan Penataan Ruang," ucap Aher.
Sebenarnya Pemprov Jabar sudah melaksanakan studi untuk pembuatan jalur penyelamatan di Tanjakan Emen. Namun ternyata realisasinya terganjal kepemilikan lahan.
Kasi Rekayasa Teknis Dinas Bina Marga Jawa Barat Adnan Guntara mengatakan pihaknya sudah studi soal jalur penyelamatan. Ada tiga titik escape road yang rencananya akan dibangun di sepanjang Tanjakan Emen.
"Ada tiga lokasi mulai dari tugu perbatasan (Tanjakan Emen) ya. Lokasi (kecelakaan) ini salah satu titik escape road yang kita rencanakan," kata Adnan, belum lama ini. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini