Wajah polos siswa berbaju putih merah nampak saling berlomba dalam mengolah kata sebagai ungkapan tulus mengenai sosok Inggit Garnasih. Tawa canda dari para siswa turut mewarnai kegiatan bertajuk 'Surat Cinta Untuk Ibu Bangsa' yang digagas oleh Sekolah Ra'Jat Iboe Inggit Garnasih.
"Ini teh kan lagi valentine, nulis suratnya pake bebs enggak," canda salah seorang siswa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Suasana yang tadinya ramai, tiba-tiba hening. Para siswa kemudian mendengarkan sedikit kisah mengenai sosok Ibu Inggit Garnasih. Mulai dari tanggal kelahiran, hingga masa perjuangan saat Inggit Garnasih membantu suaminya Presiden Soekarno dalam merebut kemerdekaan.
Para siswa begitu larut dalam cerita yang disampaikan Tito. Setelah mendengar ringkasan kisah dari sosok Inggit, para siswa kemudian mulai menuliskan surat untuk Ibu Inggit. Rasa kagum, dan bangga menjadi salah satu ungkapan yang terpancar dari siswa-siswi kelas enam SD 143 Kopo, Kota Bandung.
Sandi Syarif, salah satu pengelola SR Iboe Inggit Garnasih menjelaskan, acara ini sengaja digelar untuk lebih mengenakan sosok Inggit Garnasih kepada generasi muda. Kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya.
"Tujuannya agar siswa bisa mengenal lebih jauh sosok Ibu Inggit sebagai seorang pejuang kemerdekaan," kata Sandi di lokasi acara.
Nantinya, lanjut dia, surat-surat yang ditulis oleh puluhan siswa ini akan dipilh satu yang terbaik. Kemudian dibacakan saat ziarah ke makam Inggit Garnasih pada tanggal 17 Februari mendatang.
"Nanti surat-surat ini akan dikumpulkan, dipilih satu yang terbaik dan dibacakan saat ziarah ke makam Ibu Inggit," ucap Sandi.
Di lokasi yang sama Euis Ratna Juwika, salah satu guru pengajar cukup senang dengan kegiatan yang digagas SR Iboe Inggit Garnasih ini. Menurut dia, melalui kegiatan 'Surat Cinta Untuk Ibu Bangsa' siswa-siswinya bisa lebih mengenal sosok Inggit Garnasih.
"Untuk siswa ini bagus bisa lebih tahu (tentang Ibu Inggit). Apalagi sekolah kita dekat dengan Museum Ibu Inggit," kata Euis.
Sementara itu, Tito Zeni Asmarahadi turut senang ada acara yang bisa lebih mengenakan sosok Inggit Garnasih sebagai pejuang kepada generasi muda. "Positif untuk mengenakan sosok Inggit. Tapi bukan Inggit saja, para pahlawan yang dulu memperjuangkan republik ini," ucap dia.
![]() |
Selain itu, melalui acara ini juga bisa membentuk karakter para penerus bangsa. Karena dengan mengenal sosok pejuang generasi muda bisa turut merasakan dan akan berusaha mempertahankan apa yang telah diperjuangkan.
"Ini adalah kegiatan untuk mendidik karakter sebelum nanti mereka dewasa," tandasnya. (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini