"Saya kira ini satu momentum yang sangat penting bagaimana menciptakan pemilu di Jabar baik Pilgub atau Pilwalkot dan Pilbup yang lebih kondusif," ujar pria yang akrab disapa Demiz itu, Rabu (14/2/2018).
Foto: Tri Ispranoto |
Demiz pun mengapresiasi komitmen Kodam III/Siliwangi dan Polda Jabar untuk menciptakan situasi yang kondusif dengan bersinergi mengawal keamanan dan netralitas para anggotanya.
Menurutnya, dengan profesionalisme yang ditunjukkan oleh TNI dan Polri akan membuat masyarakat menjadi aman dan nyaman tanpa adanya intimidasi. "Karena empat bulan ini waktu yang panjang (untuk kampanye) dibanding Pilkada yang lain. Ini butuh stamina, secara psikologis bisa terjadi gesekan-gesekan. Karena itulah komitmen dari Panglima dan Kapolda ini sangat penting," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir bagaimana kita menciptakan Pilkada yang berkualitas di Jabar agar menjadi wisata politik. Jadi saya pikir harus bergembira, enjoy. Kita menjadikan Pilkada ini sesuatu yang menyenangkan bukan menakutkan," katanya.
Sehingga, kata Demiz, nantinya kolaborasi antara netralitas dan komitmen Pilkada damai bisa menghasilkan pemimpin yang sesuai dengan aspirasi warga. Terlebih Pilkada di Jabar kerap dihubungkan dengan situasi politik nasional.
Pantauan detikcom pertemuan Demiz dan Forkopimda ini berjalan sekitar 30 menit. Selama pertemuan Wakil Gubernur Dedi Mulyadi tidak hadir lantaran sedang berada di Kabupaten Subang. (avi/avi)












































Foto: Tri Ispranoto