Pasangan Jona dan Hanafie mendapatkan nomor urut 1, kepada sejumlah awak media Jona menjelaskan jika angka satu bisa mempersatukan masyarakat Kota Sukabumi.
"Nomer berapapun alhamdulillah, namun pasangan Ijabah nomor satu kita ingin mempersatukan seluruh elemen dan komponen masyarakat yang ada di Kota Sukabumi agar satu Ijabah untuk Sukabumi yang barokah maju dan berdaya saing tinggi," kata Jona disambut teriakan pendukungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nomor urut 2 ini bagi saya memiliki nomor historis, yaitu tahun 2013 kemenangan pasangan Mufakat (Muradz Fahmi Bersama Rakyat -Mufakat) saat itu kemenangan nomor dua dan saya sebagai kandidat Insya Allah kemenangan tersebut akan kembali terulang di tahun 2018," kata Fahmi.
Pasangan Mulyono dan Ima dengan nomor urut 3 meyakini jika 3 adalah angka kemenangan. Dan seluruh fasilitas pasangan tersebut bahkan sudah diberi nomor 3.
"Angka tiga ini kan bisa jadi 6 bisa jadi 9 dan kami meyakini angka tersebut akan menjadi angka kemenangan bagi Mulia. Seluruh fasilitas (kampanye) sudah diberi nomor 3 jadi memang sesuai harapan kami," ungkap Mulyono.
Pasangan dengan nomor urut terakhir, Dedi R Wijaya-Hikmat Nuristawan (Dermawan) mendapat nomor urut 4. Bahkan calon walikota Dedi menyebut jika nomor itu sudah digadang-gadang akan diperoleh oleh pasangan mereka.
"Nomor empat itu kalau dibalik kan jadi kursi, kursi itu kan duduk dan Insya Allah pasangan Dermawan yang akan duduk dan memenangkan Pilwakot Sukabumi," tuturnya menganalisa. (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini