Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Prima, Kota Cirebon, Jawa Barat, Selasa (13/2/2018). Dua kandidat peserta Pilwalkot Cirebon yaitu pasangan Bamunas S Budiman-Efendi Edo dan Nasrudin Azis-Eti Herawati berdiri di atas panggung saat detik-detik pengundian nomor urut.
Jelang pengundian, suasana mendadak hening. Masing-masing kandidat dipersilahkan untuk mengambil nomor urut. Pasangan Bamunas-Edo mendapat nomor urut satu. Sedangkan Azis-Eti meraih nomor urut dua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua KPU Kota Cirebon Emirzal Hamdani mengatakan para pendukung paslon diimbau ikut mengajak masyarakat lainnya menyampaikan hak pilih sehingga tidak golput. "Kota Cirebon sudah memiliki calon pemimpin, mari sosialisasikan. Jangan golput, yang ngajak golput bisa ditindak oleh Gakumdu Panwaslu dan dilimpahkan ke pengadilan," kata Emirzal usai acara penetapan calon.
Dia menyebutkan anggaran yang disiapkan untuk pelaksanaan Pilwalkot Cirebon mencapai Rp 25 miliar. Anggaran sebesar itu, lanjut dia, jangan sampai dijadikan sebagai pelampiasan untuk mengejar kekuasaan semata.
Emir mengatakan identitas dan perbedaan antar calon mulai terlihat. Karena masing-masing calon sudah memiliki nomor urut.
"Pilkada harus jadi ajang pembelajaran berpolitik dan berdemokrasi yang lebih beradab. Harus dijadikan sebagai ajang silahturahmi dan saling menghargai perbedaan. Suasana hangatnya mulai kerasa, kita harus saling menghargai. Mari hindari kampanye dengan menggunakan ujaran kebencian," tutur Emir.
Sekadar diketahui, pasangan Azis-Eti sebagai petahana diusung lima partai, yakni Demokrat, NasDem, PKPI, Hanura, dan PKB. Untuk pasangan Bamunas-Edo diusung tiga partai yakni PDI Perjuangan, Golkar, dan PPP. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini