Saptini (35) salah seorang warga Desa Japura Bakti mengatakan sekitar pukul 01.00 WIB, Senin (12/2/2018) rumah miliknya mulai terendam. Saptini bersama suami dan ketiga anaknya langsung panik. Saptini mengaku tak sempat membuat bendungan di depan pintu rumahnya untuk menahan banjir.
"Waktu itu hujan. Kita sedang istirahat, air tiba-tiba masuk. Ya langsung saja menyelamatkan barang-barang," kata Saptini saat ditemui detikcom di depan Balai Desa Japura Bakti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Sudirman Wamad |
Pantuan detikcom, ketinggian air di Desa Japura Bakti mulai surut. Ketinggian air di beberapa titik mencapai lutut orang dewasa. Sebelumnya, menurut Saptini, ketinggian air sempat mendapai dada orang dewasa.
"Ya paling tinggi di sekitar balai desa. Termasuk rumah saya," ucapnya.
Kondisi tersebut membuat Saptini tak bisa tidur. Mirisnya lagi, sejumlah perabotan rumahnya terendam banjir. Ia terpaksa mengungsi ke rumah orang tuanya. "Dari tadi belum makan. Kompornya kerendam, ini mau masak ke rumah orang tua. Di rumah orang tua tidak terlalu parah, " kata Saptini.
Ia menambahkan pada hari Sabtu (10/2/2018) rumah miliknya juga terendam banjir. "Banjir lagi, beres-beres lagi. Baru saja diberesin, eh kena banjir lagi," keluhnya.
Selain Saptini, Miska (40) warga Desa Japura Bakti mengaku khawatir saat Sungai Singa Raja yang ada di samping rumahnya meluap. Miska mengaku langsung keluar rumah untuk memantau ketinggian air.
"Sekitar jam 01.00 WIB air mulai banjir. Air mulai masuk ke rumah. Paling parah dua jam setelah air masuk rumah, sampai perut airnya," katanya.
Foto: Sudirman Wamad |
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasie) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cirebon Eman Sulaeman mengatakan sebanyak tiga desa di Kecamatan Astanajapura tang terendam banjir, yakni Desa Japura Kidul, Japura Bakti, dan Mertapada Kulon. Total rumah yang terendam banjir di Kecamatan Astanajapura sebanyak 1.492 rumah.
"Di Desa Japura Bakti itu ada 500 rumah, di Japura Kidul ada 932 rumah, dan di Mertapada Kulon ada 60 rumah. Selain rumah ada juga musala dan dua sekolah yang terdampak," ucapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Senin (12/2/2018).
Eman mengatakan pihaknya telah menurunkan satgas untuk membantu mengavakuasi korban banjir. Selain itu, BPBD juga melakukan penyedotan air di beberapa titik.
Foto: Sudirman Wamad |
(ern/ern)












































Foto: Sudirman Wamad
Foto: Sudirman Wamad
Foto: Sudirman Wamad