Organda Garut Klaim Penumpang Menurun Sejak Ada Angkutan Online

Organda Garut Klaim Penumpang Menurun Sejak Ada Angkutan Online

Hakim Ghani - detikNews
Jumat, 09 Feb 2018 14:14 WIB
Ilustrasi angkutan online. (Foto: Tim Infografis/detikcom)
Garut - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Garut mendesak agar pemerintah daerah segera menindak angkutan online yang masih beroperasi hingga kini. Ketua Organda Garut Dayun Ridwan menyebut beroperasinya angkutan online berdampak jumlah penumpang angkutan umum atau konvensional menurun drastis.

"Sudah sangat berpengaruh. Hampir enam puluh persen penumpang di Garut beralih ke angkutan online," ucap Ridwan kepada di Pendopo, Jalan Dewi Sartika, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (9/2/2018).

Ia mengatakan angkutan online di Garut saat ini banyak ditemui, terutama di kawasan perkotaan. Akibatnya, menurut Ridwan, para sopir angkutan umum khususnya angkot merugi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Satu angkot itu biasanya bisa setor 150 ribu (rupiah). Saat ini, per hari cuman bisa setor 90 sampai 100 ribu (rupiah) saja," katanya.

Selain harus menutupi kekurangan setoran ke majikan, para sopir angkutan umum, sambung Ridwan, diberatkan dengan besarnya biaya pendukung perjalanan seperti bensin dan suku cadang.

"Sekarang bensin berapa, Premium kadang susah. Jadi kita harus isi ke Pertalite. Kemudian kita harus bayar retribusi hingga harus izin trayek dan KIR. Sedangkan mereka (angkutan online) kan tidak pakai izin," ujarnya.

Ridwan menjelaskan pihaknya menuntut Pemkab Garut untuk segera mengerahkan Tim Saber Online yang diterjunkan untuk menertibkan angkutan berbasis aplikasi tersebut.

"Tentu saja kami menuntut keadilan. Kami nyatakan dengan tegas, menolak angkutan online sebelum ada payung hukum yang jelas," kata Ridwan. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads