Hal itu diungkapkan Direktur Veritas Syahid Irfan Mubarok dalam rilis Laporan Survei Evaluasi Kinerja Pemkot Bandung 2013-2018 periode survei Oktober 2017-Januari 2018 terhadap 320 responden.
Syahid menjelaskan dari hasil survei, pemerintahan saat ini terlalu fokus pada pembangunan fisik, pembuatan taman dan tata kota. Sementara keinginan masyarakat dalam kesejahteraan ekonomi, kemacetan dan banjir tidak terpenuhi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun saat responden ditanya perihal keberhasilan yang dirasakan, 150 responden menyatakan pemerintahan saat ini berhasil dari segi pembangunan fisik. Sementara sisanya atau 77 orang menganggap keberhasilan Pemkot Bandung dari pembuatan taman, 46 orang dari segi tata kota, 29 orang dari segi kebersihan dan 18 orang dari segi bantuan sosial.
Di sisi lain, sambung Syahid, Emil sebagai orang yang aktif di media sosial (medsos) berhasil mencitrakan diri dengan sangat baik sebagai pemimpin. Sebagai contoh pembuatan taman, kebersihan dan tata kota adalah program fisik yang mudah dilihat dan cepat dilaporkan atau quick winning untuk diunggah Emil di Instagram.
"Kang Emil yang melakukan pembangunan fisik bagus, terlihat dan indah jadi bisa difoto diindahkan, di-like, merasa bagus. Sehingga Kang Emil lupa apa yang menjadi masalah utama. Politik gincu ini yang membuatnya gagal fokus," ujar Syahid.
Lembaga Riset Veritas saat rilis Laporan Survei Evaluasi Kinerja Pemkot Bandung 2013-2018. (Foto: Tri Ispranoto/detikcom) |
"Buktinya dari 10 jembatan layang yang direncanakan hanya terealisasi satu. Kedua, dari 349 program yang dijanjikan, mayoritas warga tidak merasakan manfaatnya. Kesimpulannya 349 program Bandung Juara mayoritas gagal terwujud," katanya.
Soal klaim Emil yang memiliki data 80 persen lebih warga Bandung puas dengan kepemimpinannya, Syahid mengatakan survei yang dilakukannya berbeda dengan yang diklaim Emil. Sebab survei yang dilakukan Veritas bukanlah terkait persepsi atau pendapat.
Dalam survei yang dilakukan Veritas, para responden diposisikan sebagai saksi hidup atau apa yang dirasakan sendiri. "Kami bertanya mengenai fakta apa yang ia (responden) saksikan dan rasakan langsung. Bukan pendapatnya mengenai sekumpulan fakta-fakta," ujar Syahid.
Veritas berharap hasil kajian tersebut bisa menjadi bahan bagi pemimpin Pemkot Bandung selanjutnya. Terlebih dalam tiga hal utama yakni ekonomi, kemacetan dan banjir. (bbn/bbn)












































Lembaga Riset Veritas saat rilis Laporan Survei Evaluasi Kinerja Pemkot Bandung 2013-2018. (Foto: Tri Ispranoto/detikcom)