Terserang Miningitis, Bocah Cirebon Ini Makan Lewat Slang

Terserang Miningitis, Bocah Cirebon Ini Makan Lewat Slang

Sudirman Wamad - detikNews
Rabu, 07 Feb 2018 17:37 WIB
Muhammad Rizki berjuang melawan miningitis. Bocah lelaki ini terbaring di kamar neneknya, Satri (46). (Foto: Sudirman Wamad/detikcom)
Kabupaten Cirebon - Muhammad Rizki, bocah lima tahun asal Cirebon terbaring lemas di kamar neneknya, Satri (46), di Gang Pecilon Indah 6, Desa Sutawinangun, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Anak lelaki penderita meningitis atau radang selaput otak itu lemah tak berdaya.

Rizki terserang virus meningitis sejak usianya menginjak satu tahun. Tahun ini, merupakan tahun keempat perjuangan Rizki melawan meningitis. Satri selalu setia berada di samping Rizki.

Rizki merupakan anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Linda dan Eko. Semenjak mengidap meningitis, Rizki diasuh oleh Satri. Linda sibuk mengurus anak keduanya yang masih satu tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Linda juga menyempatkan diri untuk menengok Rizki. "Sejak sakit sama saya. Ibunya ikut sama mertua, sama anak keduanya. Tapi, ibunya sering ke sini juga," kata Satri sambil meneteskan air mata saat ditemui detikcom di kediamannya, Rabu (7/2/2018).

Satri selalu berdoa untuk kesembuhan Rizki. Cucunya tersebut tak bisa makan secara normal.

Di hidung Rizki terdapat slang, sebagai alat bantu untuk makan. Setiap tiga jam sekali, Satri menyuntikkan susu formula ke slang tersebut.

"Ya lewat slang makannya. Cuma pakai susu saja. Awalnya karena jatuh waktu usia satu tahu, waktu itu kejang-kejang. Langsung dibawa ke rumah sakit, terus diagnosa meningitis. Sudah dibawa kemana-mana (berobat)," kata Satri sambil menggendong sang cucu.

Lagi, air mata Satri menetes. Matanya memerah. Satri mengingat kembali perjuangannya saat membawa Rizki berobat dan dirawat selama tujuh bulan di RSUD Gunungjati Cirebon. Waktu berobat, Satri hanya bermodal BPJS Kesehatan.

Penghasilan Toto (50) sebagai tukang becak tak mencukupi untuk membeli obat yang dibutuhkan Rizki. "Ada obatnya, kata dokter harganya mahal. Jadi, obatnya seadanya saja sesuai BPJS. Dulu pernah mau dioperasi, tapi anaknya tidak kuat. Harapannya bisa sembuh," ucapnya.

Satri merindukan keceriaan Rizki. Sebelum menderita meningitis, bocah tersebut selalu ceria dan aktif. "Selama ini masih terus berobat dengan BPJS," kata Satri.

Hari ini, Rizki diboyong ke RS Permata Cirebon. Satri bersyukur ada yang peduli dengan Rizki. Segala pengobatan Rizki ditanggung oleh Yayasan Baitul Ilmi Kota Cirebon. (bbn/bbn)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads