"Kalau kita tidak terlalu berpatokan pada hasil survei karena bukan segala-galanya," kata Anton saat dihubungi via telepon genggam, Rabu (7/2/2018).
Menurutnya bukti hasil survei bukan penentu kemenangan bisa terlihat pada kemenangan dua periode Ahmad Heryawan. Saat itu, sambung dia, Aher sapaan Ahmad Heryawan selalu berada di urutan bawah berdasarkan hasil survei.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan saat ini memiliki jaringan relawan dan pendukung yang cukup bagus di wilayah pedesaan. Sehingga, sambung dia, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi untuk memperluas dan memperkuat jaringan yang ada.
"Jaringan (TB Hasanudin - Anton Charliyan) ada di pegunungan saya utamakan yang demikian. Karena kantong-kantong (suara) ada di desa bukan medsos yang lebih banyak di kota-kota. Sementara hampir 70 persen penduduk ada di desa," ungkap Anton
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan survei Cyrus Network terbaru, suara calon pemilih pra Pilkada Jawa Barat mengelompok pada pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanulum (45,9 persen) dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (40,9 persen).
"Sementara calon yang diusung PDI-P kecil sekali (perolehan suaranya), demikian juga calon yang diusung Gerindra," kata Philips dalam paparan survei opini publik Cyrus Network, Jakarta, Senin (5/2).
Pasangan calon yang diusung PDI-P, yaitu TB Hasanuddin-Anton Charliyan, dan Gerindra yakni Sudrajat-Ahmad Syaikhu, memiliki tingkat keterpilihan yang sangat rendah, masing-masing 2,5 persen dan 5 persen. (ern/ern)











































