DLH telah lebih dulu melakukan pengambilan di wilayah Kecamatan Simpenan, dari tempat itu ada 3 titik lokasi bekas pengolahan emas warga dalam kondisi abai terhadap lingkungan. DLH menemukan fakta jika endapan limbah dibiarkan kembali meresap ke tanah.
"Hari ini kami akan melakukan pengecekan ke Sungai Cibareno, termasuk mengambil sampel. Karena menurut keterangan warga diduga aliran sungai tercemar," singkat Anna Oktavia, Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup, kepada detikcom via telepon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diberitakan, temuan mengejutkan dipaparkan personel Kodam III/Siliwangi. Sebanyak 6 kecamatan di Kabupaten Sukabumi diduga terpapar limbah merkuri. Limbah tersebut diduga mengkontaminasi sejumlah sungai dan berdampak buruk ke masyarakat.
Mendapat perintah dari Pangdam III/Siliwangi, Kapendam III, Kolonel Arh Desi Ariyanto kemudian bergerak bersama Kodim 0607, Polda Jabar Subdit IV Ditreskrimsus, DLH Propinsi Jabar dan tim Kesdam menuju lokasi untuk memastikan temuan itu.
"Sukabumi sudah terkenal sebagai produsen pengolahan bahan merkuri dengan bahan pokok batu sinabar yang berasal dari luar jawa kemudian diolah salah satunya di Sukabumi. Menyikapi hal itu, TNI berdasarkan perintah bapak Panglima kemudian mencari tahu ada terdampak enggak masyarakat ini," jelas Desi.
(avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini