Pria Diduga Penderita Gangguan Jiwa Bikin Panik Santri di Sukabumi

Pria Diduga Penderita Gangguan Jiwa Bikin Panik Santri di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikNews
Selasa, 06 Feb 2018 08:29 WIB
Foto: Istimewa
Sukabumi - Seorang pria diduga penderita gangguan jiwa tiba-tiba masuk ke dalam kompleks Pondok Pesantren Al Islamiyah, Sudajaya, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Jabar sekitar pukul 21.30 WIB, Senin (5/2/2018). Warga dan sejumlah santri sempat panik dan menginterogasi pria tersebut.

Polisi kemudian mendatangi lokasi dan mengamankan pria tersebut ke Polsek Baros, Resor Sukabumi Kota. Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo mengatakan pria tersebut masuk pesantren terlihat linglung.

"Dia datang kayak orang linglung, dia sempat buang air kecil ke kamar mandi di lingkungan pesantren. Kemudian pria ini duduk-duduk, oleh santri dan warga yang curiga kemudian di samperin dan ditanya-tanya," kata Susatyo di Mapolsek Baros, Selasa (6/2/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskan Susatyo, ketika ditanya apapun oleh santri pria itu selalu menjawab iya. Kepada warga dan santri pria itu juga mengungkap sedang mencari adiknya.

"Sama santri ditanya, kamu nyari ulama ya dia jawab iya kemudian ditanya lagi kamu nyari santri ya dia jawab juga iya. Namanya juga penderita gangguan jiwa orang nanya apa dia jawab iya iya saja, saya tadi sempat test nanya kamu mau bunuh kapolres ya dia jawab juga iya, dia juga ngaku mau cari adiknya terus bilang juga mau belajar ngaji," lanjut Susatyo.

Pria tersebut saat ini masih diamankan di Polsek Baros. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan polisi juga berusaha mencari keluarga dari pria itu.

"Dia bilang punya rumah, makanya saya perintahkan anggota untuk antar. Untuk para santri tadi saya sudah komunikasi dengan pengasuh ponpes untuk tetap tenang dan tidak terpantik informasi atau isu yang tidak bisa dipertanggung jawabakan," pungkasnya. (ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads