Taufik gelap mata, emosi taufik meledak hingga memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun tikus. Sebelum bunuh diri, Taufik meracuni bayinya terlebih dulu. Tepatnya pada Sabtu (6/1/2018) lalu, pekan pertama di awal tahun 2018. Polres Cirebon mendalami kasus tersebut, sejumlah saksi diperiksa. Salah satunya istri dari Taufik, Karista (25) perempuan asal Sukabumi yang melahirkan Kaisar.
Baca Juga: Ayah yang Racuni Bayinya Terancam Hukuman Mati
Setelah pemeriksaan terhadap sejumlah saksi rampung. Polres Cirebon pun menggiring Taufik untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan. Pekan lalu, Taufik menjalani pemeriksaan kejiwaan di RSUD Gunungjati Cirebon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah keluar hasil tesnya. Hasilnya dinyatakan sehat," kata Reza saat dihubungi detikcom melalui sambungan telepon seluler, Senin (5/2/2018).
Reza memastikan aksi percobaan bunuh diri dan pembunuhan yang dilakukan Taufik dilatarbelakangi karena urusan rumah tangga. Sebelum membunuh Kaisar, Taufik sempat bertengkar melalui sambungan telepon dengan Karis. Taufik kecewa dengan Karis yang enggan pulang ke kampung halaman agar bisa mengurua Kaisar. Saat itu Karis sedang bekerja di Riau.
"Motifnya karena cekcok itu, masih sama. Berkas kasus ini sudah kita limpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumber, Kabupaten Cirebon," tutup Reza.
Sekadar diketahui, Kaisar Alfikar, bayi berusia 14 bulan tewas diracun ayah kandungnya, Taufik (27) warga Blok Wage Desa Babakan Losari, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Sebelum meninggal Kaisar sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) Waled Kabupaten Cirebon, Sabru (6/1/2018). (avi/avi)