Sekretaris DPD PDIP Jabar Abdy Yuhana menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan turun langsung sebagai juru kampanye pasangan Tb Hasanuddin-Anton Charliyan di Pilgub Jabar 2018.
"Saya belum mendapat konfirmasi, tapi kemungkinan besar enggak (Jokowi jurkam). Karena kan kita sudah punya pengalaman Pilkada, di mana presiden dan wakil presiden tidak jadi juru kampanye," kata Abdy saat ditemui di Kantor KPU Jabar, Jalan Garut, Kota Bandung, Senin (5/2/2018).
Baca juga: KPU Jabar: Presiden Boleh Jadi Juru Kampanye |
Meski tidak secara langsung turun menjadi juru kampanye, sambung Abdy, Jokowi tetap memiliki peran dalam memenangkan pasangan Hasanuddin-Anton atau Hasanah. Pasalnya Jokowi sudah dikenal masyarakat sebagai keluarga PDIP.
"Tanpa beliau berkampanye masyarakat sudah tahu pak Jokowi adalah kader PDIP, meski secara fisik tidak hadir. Elektabilitas pak Jokowi dan PDIP di Jabar cukup tinggi," ujar Abdy.
Dia menambahkan ada strategi khusus yang disiapkan partainya dalam menempatkan Presiden Jokowi dalam pemenangan pasangan Hasanuddin-Anton nantinya.
"Ada strategi khusus yang akan kita dorong, yang jelas publik tahu pak Jokowi adalah kader PDIP. Kemudian ada konvensi ketatanegaraan yang kita hormati walaupun kita tidak dilarang menempatkan pak Jokowi (sebagai Jurkam)," ucap Abdy.
KPU Jawa Barat tidak melarang seorang kepala negara yang menjadi kader partai politik turun menjadi juru kampanye pada Pilgub Jabar 2018.











































