"Ada 12 korban, satu korban atas nama Saep saat ini masih kritis dan dirawat di RSUD R Syamsudin SH, Sukabumi. Lukanya di bagian kepala," kata
Suryadi, salah seorang aparatur Pemerintahan Desa (Pemdes) Karyamukti melalui sambungan telepon dengan detikcom, Kamis (5/2/2018).
Suryadi yang menjabat sebagai Sekretaris Desa (Sekdes) itu menyebut belum ada pihak yang menjenguk kondisi korban termasuk kontraktor yang membangun jembatan. "Herannya informasi yang saya sapat sampai saat ini pihak kontraktor belum mendatangi korban," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat kejadian korban sudah mau melewati jembatan hampir ke ujung, tapi karena putus motornya mundur lalu terbanting ke belakang dan keluar dari jembatan bersama korban," tuturnya.
Korban diketahui sebagai warga Kampung Sikluk RT 03 RW 01 Desa Karyamukti. Sejauh ini baru pihak Pemdes yang mendorong bantuan kepada korban, belum ada pihak lain yang terlibat untuk sekedar menjenguk.
"Saya sangat berharap, pihak kontraktor pembangunan jembatan untuk menunjukkan rasa tanggung jawabnya. Korban membutuhkan bantuan,
Sejauh ini baru Pemdes yang membantu mendorong pengobatannya. Kami juga menggalang sedikit-sedikit membantu kan ada yang menunggu kita bantu juga untuk pembiayaan selama mereka menunggu," sambung dia.
Baca Juga: Jembatan Gantung di Cianjur Putus, 12 Orang Jatuh Ke Sungai
Saep menjelaskan kondisi jembatan memang masih baru sekitar 3 minggu di gunakan warga. Belum ada tanda peringatan batasan beban yang diinformasikan kepada warga.
"Tempat prasastinya ada cuma memang belum ada nama atau keterangan peringatan apapun," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, jembatan gantung sepanjang kurang lebih 100 meter yang putus di Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat baru satu bulan diresmikan dan digunakan oleh warga. Sejumlah pihak bereaksi terkait peristiwa tersebut karena biaya pembangunan jembatan yang mencapai Rp 756 Juta.
(avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini