"Coba lihat orang tuamu, capek-capek cari uang sementara kalian di sekolah cuman buat onar dan kabur gak jelas," ungkap salah seorang polisi yang memimpin ceramah di SMAN 6 Garut, Jalan Guntur Malati, Tarogong Kidul, Kamis (1/2/18).
Baca Juga: Angka Kecelakaan Pelajar Tinggi, Polres Garut Blusukan ke Sekolah
![]() |
Para pelajar itu menangis. Ada yang histeris, ada juga yang hanya menitikkan air mata dan menutup mukanya. Tangis para pelajar itu semakin menjadi saat diingatkan aksi sejumlah pelajar di luar kota yang saat ini berurusan dengan polisi karena terlibat tawuran pelajar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di akhir kegiatan ini, para siswa dan polisi kemudian berdoa, meminta diberikan kelancaran dan kemudahan dalam tugas yang mereka jalankan masing-masing.
Kegiatan tersebut merupakan ceramah dan refleksi yang diberikan polisi kepada pelajar. Hal tersebut dilakukan berdasar kepada laporan sejumlah sekolah yang mengeluh anak didiknya kerap bandel dan membantah perintah guru.
"Ini teknis kita untuk pendekatan, sebagai polisi kepada para pelajar. Para pelajar kan disekolahkan oleh orang tuanya. Tapi kenyataannya masih ada sejumlah pelajar yang malah bolos dan melanggar aturan," ungkap Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna di tempat yang sama, hari ini.
Dengan adanya kegiatan ceramah dan refleksi itu diharap agar para siswa tersebut mengikuti kegiatan sekolah dengan baik dan lebih menghargai orang tuanya.
"Intinya kita bantu motivasi para pelajar untuk berprestasi. Ini juga sebagai langkah preventif kita untuk mencegah adanya kenakalan dan aksi menyimpang di kalangan pelajar," pungkas Budi.
(avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini