"Hampir di setiap kecamatan ada kasus seperti itu (data pemilih ganda)," ungkap Heri kepada wartawan di kantor KPU Garut, Jalan Suherman, Tarogong Kaler, Kamis (1/2/18).
Data pemilih ganda tersebut, sambung Heri, diketahui oleh petugas KPU yang saat ini tengah melaksanakan pencocokan dan penelitian data pemilih di seluruh kecamatan yang ada di Garut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menemukan data pemilih ganda, Heri juga menemukan kasus pemilih 'siluman'. Yaitu pemilih yang terdaftar, namun tidak ada orangnya saat dilakukan verifikasi di lapangan.
"Untuk data siluman itu dicoret. Kalau yang ganda dipilih salah satunya," ujar Heri.
Pada Pilkada 2018 ini Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Garut memprediksi data pemilih turun sekitar 200 ribu orang dari jumlah Pilkada Garut 2013 lalu yang mencapai 1,8 juta orang. "Saat ini berkurang jadi 1,6 juta," pungkasnya.
(ern/ern)











































