Pentupan kantor yang beralamat di Jalan Dewi Sartika, Kota Bandung itu dilakukan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar, Rabu (31/1/2018).
Baca Juga: Gagal Umrah, Calon Jemaah Geruduk Kantor SBL Bandung
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kepada bapak-bapak dan ibu-ibu yang terhormat kami dari jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar dengan ini kami sampaikan ke bapak dan ibu yang mungkin dan atau memiliki kepentingan terhadap PT Solusi Balad Lumampah kami mengimbau untuk datang ke kantor Polda Jabar di Ditreskrimsus," kata AKP Wisnu penyidik Polda Jabar.
Selain itu, ia juga menyebutkan apabila polisi membuka posko dan layanan pengaduan. Para korban yang belum terdata, dapat menghubungi posko dan layanan pengaduan itu.
"Sehubungan hal tersebut, kami juga membuka posko dan call center dengan kontak 082115671856," kata dia.
Usai diberi penjelasan, para jemaah langsung meninggalkan gedung SBL yang masih dalam tahap renovasi itu. Satu persatu jemaah meninggalkan kantor berlantai empat itu.
Setelah para jemaah meninggalkan lokasi, polisi langsung menutup pintu utama gedung. Polisi juga menutup gerbang kantor yang tebuat dari seng. Gerbang langsung dirantai. Para jemaah sendiri langsung berkerumun di luar kantor.
Bos PT SBL Aom Juang Wibowo bersama stafnya Ery Ramdan diciduk Polda Jabar. Mereka diduga menipu 12 ribu calon jemaah umrah. Dari 12 ribu jemaah, PT SBL meraup Rp 300 miliar. Polisi menduga uang tersebut digunakan untuk keperlian pribadi. (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini