Wakil Direktur Bidang Pelayanan Medis RSUD dr. Slamet Garut Een Suryani mengatakan Maah meninggal pada Selasa (30/1) di ruang isolasi difteri RS Garut.
"Untuk yang meninggal, itu pasien terakhir. Dari 8 orang (pasien), satu meninggal. (penyebabnya) Itu suspect difteri dengan penyakit lainnya," kata Een kepada wartawan di RSUD dr. Slamet, Jalan Rumah Sakit, Tarogong Kidul, Garut, Rabu (31/1/18).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Een menjelaskan pihaknya belum sempat memeriksa secara medis pasien tersebut. Pasalnya Maah meninggal pada Selasa (30/1) pagi.
"Kita mendiagnosa (difteri) secara klinis. Secara klinis kita menyatakan itu suspect difteri karena ada sedo membran di tenggorokan," jelasnya.
Saat ini jasad Maah diketahui telah dimakamkan di kampung halamannya yang terletak di Kecamatan Mekarmukti. Sebelum dibawa pulang, jasadnya terlebih dahulu dimandikan oleh petugas rumah sakit untuk mencegah penyebaran virus difteri. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini