Nurul TKW Asal Sukabumi Diduga Korban Pembunuhan di Abu Dhabi

Nurul TKW Asal Sukabumi Diduga Korban Pembunuhan di Abu Dhabi

Syahdan Alamsyah - detikNews
Rabu, 31 Jan 2018 10:25 WIB
Nurul TKW asal Sukabumi diduga dibunuh/Foto: istimewa
Sukabumi - Nurul Binti Daroji (30) Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kampung Sampalan RT 01 RW 08 Desa Bojong Galing, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Jabar diduga menjadi korban pembunuhan di Abu Dhabi Uni Emirat Arab (UEA).

Keluarga mendapat Nurul menjadi korban pembunuhan dari seseorang berinisial LS yang mengaku sebagai TKW asal Indonesia yang juga bekerja di Abu Dhabi. LS hanya menceritakan jika Nurul meninggal jadi korban pembunuhan, kronologi lengkap masalahnya sendiri keluarga belum mengetahui secara jelas.

"Tanggal 22 Desember 2017 lalu, pihak keluarga dikabari oleh seseorang berinisial LS. Melalui aplikasi pesan, dia memberi tahu jika Nurul sudah meninggal dunia karena dibunuh. Menurut Ls, korbannya ada 5 orang dan 2 di antaranya adalah WNI yang salah satunya adalah Nurul," kata Alie (32) paman korban melalui sambungan telepon dengan detikcom, Rabu (31/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak percaya begitu saja dengan kabar itu, keluarga kemudian melakukan pengecekan dengan menghubungi pihak KBRI Abu Dhabi. Melalui aplikasi pesan singkat keluarga lantas menghubungi seorang petugas KBRI.

"KBRI membenarkan jika Nurul meninggal dunia, ketika saya tanya apakah jadi korban pembunuhan mereka tidak menginformasikan lebih detil. Tentu kami kebingungan," lanjut Ali.

Ali juga mengaku dikirimi foto paspor keponakannya oleh pihak KBRI untuk memastikan jika korban memang benar keluarganya. "Mereka kirim foto paspor, saya kirim salinannya (fotocopy) ternyata memang benar itu Nurul," imbuh dia.

Tidak sampai di situ, Ali bersama keluarga korban kemudian mendatangi kantor Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) untuk lebih memastikan lagi kabar itu.

"Kami saat itu dibawa oleh orang Kemenlu ke kantor DVI Polri di Jakarta, langsung dilakukan sampel DNA dari Bapak/Ibu Korban, dengan alasan untuk mencocokan DNA Keluarga dengan korban, saat itu pihak DVI Polri menjanjikan kepada kami bahwa akan selesai dalam waktu 3 minggu namun sampai hari ini belum ada hasilnya," beber Alie.

Keluarga saat ini berharap jenazah Nurul segera dipulangkan berikut kejelasan pasti mengenai kematiannya. "Kondisi terakhir sehat, kalau ada apa-apa misalkan sakit pasti komunikasi dengan keluarganya. Jadi saya heran ketika dikabarkan meninggal dunia," pungkasnya. (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads