Relokasi tersebut mulai diberlakukan hari Selasa (30/1/2018) pukul 00.00 WIB. Gerbang tol tersebut dimajukan sejauh 3,75 KM dari lokasi semula. Gerbang baru tol ini diberi nama GT Pasteur 1.
"Jadi progres sejak mulai dibuka tadi malam hingga saat ini, lalu lintas relatif lancar, antrean hanya lima hingga tujuh kendaraan di GT (entrance) Pasteur 1," kata Deputi General Manager TMC Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Endang Sabarun kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut dia menjelaskan dengan adanya relokasi tersebut, beban kendaraan yang masuk melalui GT Pasteur saat ini hanya 70 persen dari 32 ribu kendaraan. Sehingga, sambung dia, berdampak terhadap antrean kendaraan.
"Dulu kan baik yang mau ke Jakarta, Cileunyi, Padalarang semuanya bersamaan, sekarang kan terbagi dua jadinya. Apalagi dulu untuk entrance hanya 5 gardu, sekarang jadi 7 gardu," tutur Endang.
Menurut dia, relokasi GT Pasteur ini juga berdampak terhadap kemacetan yang terjadi di perempatan Pasteur. Sebab, Endang melanjutkan, relokasi ke Simpang Susun Baros memperlebar jarak dengan perempatan Pasteur.
"(Macet) karena jarak yang terlalu pendek, kami (Jasa Marga Cabang Purbaleunyi) menggeser GT Pasteur dari yang semula di Km 1+000, kini menjadi Km 4+750 arah Simpang Susun Baros," katanya.
"Tapi bagi pengguna jalan tol yang menuju Bandung tetap masuk melalui GT Pasteur yang semula," ucap Endang menambahkan. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini