Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto menjelaskan pembentukan tim Satgas Siber guna mengantisipasi adanya isu-isu yang mengarah pada kampanye hitam dan SARA. "Satgas Siber sudah patroli dunia maya, kita antisipasi adanya politik uang dan black campaign," kata Agung usai menghadiri acara Apel Bersama dan Gebyar Deklarasi Damai Pilkada di lapangan Yon Arhanudse 14, Kota Cirebon, Jabar, Senin (29/1/2018).
"Jika kita temukan alat bukti yang mendukung, kita akan melakukan langkah hukum lanjutan untuk menindaknya," ucap Agung menambahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Agung menilai tingkat kerawanan Pilkada masih dinamis. Namun pihaknya tetap mengantisipasi sejumlah daerah yang hanya memiliki dua pasangan calon (paslon) kepala daerah, seperti Kota Cirebon.
"TNI dan Polri juga sudah membentuk satgas Tri Patra. Satgas ini bakal menangkal terjadi konflik secara cepat. TNI akan membantu tugas kepolisian agar kondusif," ujar Agung.
Dalam kesempatan itu sejumlah perwakilan masyarakat dan partai politik mendeklarasikan ikrar damai untuk Pilkada. Tujuannya, Pilkada serentak nanti berjalan dengan kondusif. "Dengan adanya ikrar ini diharapkan Pilkada Kota Cirebon dapat berjalan aman dan kondusif dengan cara mematuhi aturan dan Undang-undang yang berlaku," tutur Agung. (bbn/bbn)











































