Tim Siber Polda Jabar Awasi Kampanye Hitam dan Politik Uang

Pilkada Serentak 2018

Tim Siber Polda Jabar Awasi Kampanye Hitam dan Politik Uang

Sudirman Wamad - detikNews
Senin, 29 Jan 2018 13:47 WIB
Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto (Foto: Sudirman Wamad/detikcom)
Cirebon - Polda Jabar terus memantau aktivitas media sosial (medsos) jelang pelaksanaan Pilkada serentak 2018. Personel khusus bernama Satgas Siber disiapkan Polda Jabar mengawasi info dan praktik menyimpang di dunia maya.

Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto menjelaskan pembentukan tim Satgas Siber guna mengantisipasi adanya isu-isu yang mengarah pada kampanye hitam dan SARA. "Satgas Siber sudah patroli dunia maya, kita antisipasi adanya politik uang dan black campaign," kata Agung usai menghadiri acara Apel Bersama dan Gebyar Deklarasi Damai Pilkada di lapangan Yon Arhanudse 14, Kota Cirebon, Jabar, Senin (29/1/2018).

"Jika kita temukan alat bukti yang mendukung, kita akan melakukan langkah hukum lanjutan untuk menindaknya," ucap Agung menambahkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini, menurut Agung, tim Satgas Siber belum menemukan adanya akun yang melanggar atau melakukan kampanye hitam serta praktik politik uang. "Kita juga sudah koordinasi dengan Penegak Hukum Terpadu (Gakumdu), sudah rapat rutin untuk menindak yang mengarah kepada pidana," ujarnya.

Lebih lanjut Agung menilai tingkat kerawanan Pilkada masih dinamis. Namun pihaknya tetap mengantisipasi sejumlah daerah yang hanya memiliki dua pasangan calon (paslon) kepala daerah, seperti Kota Cirebon.

"TNI dan Polri juga sudah membentuk satgas Tri Patra. Satgas ini bakal menangkal terjadi konflik secara cepat. TNI akan membantu tugas kepolisian agar kondusif," ujar Agung.

Dalam kesempatan itu sejumlah perwakilan masyarakat dan partai politik mendeklarasikan ikrar damai untuk Pilkada. Tujuannya, Pilkada serentak nanti berjalan dengan kondusif. "Dengan adanya ikrar ini diharapkan Pilkada Kota Cirebon dapat berjalan aman dan kondusif dengan cara mematuhi aturan dan Undang-undang yang berlaku," tutur Agung. (bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads