Distribusi Bantuan Korban Gempa di Sukabumi Terkendala Cuaca

Distribusi Bantuan Korban Gempa di Sukabumi Terkendala Cuaca

Syahdan Alamsyah - detikNews
Jumat, 26 Jan 2018 18:20 WIB
Foto: Ilustrasi gempa Banten (Ilustrator: Luthfy Syahban/detikcom)
Sukabumi - Sejumlah relawan mulai mendistribusikan bantuan ke sejumlah lokasi gempa di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jabar. Informasi yang diberikan BPBD Kabupaten Sukabumi, kondisi terparah akibat gempa yang berpusat di Lebak-Banten terdapat di Kecamatan Kabandungan dan Kecamatan Pabuaran.

Di Kecamatan Kabandungan, sedikitnya 149 rumah mengalami rusak berat dan 740 rumah lainnya rusak sedang selain merusak rumah tinggal, gempa juga merusak 28 rumah ibadah 17 di antaranya rusak berat, 21 sarana pendidikan 11 di antaranya rusak berat.

Di Kecamatan Pabuaran, laporan kerusakan sebanyak 58 rumah warga mengalami kerusakan berat, dengan kondisi pengungsi mencapai 110 jiwa. Informasi yang diberikan sejumlah relawan kondisi kerusakan paling parah di wilayah kecamatan ini berada di Desa Bantarsari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada 42 warga mengungsi, ada yang ke tenda darurat ada juga yang berdiam sementara di rumah kerabatnya. Ada dua tenda darurat dari Dinas Sosial (Dinsos) sudah didirikan di area hutan Perhutani," kata Agus Rahmat, warga sekaligus relawan di lokasi melalui sambungan telepon dengan detikcom, Jumat (26/1/2018).

Dijelaskan Agus, pendistribusian bantuan terkendala jarak antara satu titik ke titik lainnya yang berjauhan. Ditambah hujan yang terus mengguyur di lokasi. "Hujan terus mengguyur, jarak distribusi berjauhan ada beberapa relawan juga yang merasa pusing-pusing sementara bertahan di kantor desa," lanjutnya.

Senada dengan Agus, Asep Has, relawan PMI Kabupaten Sukabumi mengaku saat ini warga lebih membutuhkan bantuan perlengkapan bayi, selimut dan makanan. "Di depan kantor desa yang kami tempati saat ini ada Pustu (Puskesmas Pembantu), warga juga membutuhkan tim medis berada di sini, karena khawatir ada wanita hamil dan balita juga yang berada di pengungsian," ucapnya.

Selain itu warga juga masih bingung terkait bantuan material untuk membangun kembali tempat tinggal mereka.

"Warga berharap agar rumah mereka kembali diperbaiki, mereka dilanda kebingungan karena ada puluhan rumah yang tercatat mengalami kerusakan berat," ujarnya.

Sementara itu, Kasi Kedaruratan BPBD, Eka Widiaman menjelaskan jika distribusi bantuan sudah mulai berdagangan dari Dinsos, Baznaz dan sejumlah perusahaan swasta.

"Untuk di wilayah Kecamatan Pabuaran, Desa Bantarsari memang di sana rawan pergerakan tanah. Ketika gempa terjadi memicu pergerakan tanah sehingga banyak rumah warga yang terdampak. Sementara distribusi bantuan akan dilakukan oleh pihak kecamatan dan desa, mereka bisa menyalurkannya sesuaia kebutuhan," beber Eka. (avi/avi)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads