"Sangat mendukung ya. Karena begal itu meresahkan. Kalau pulang malam, ya harus hati-hati dan waspada. Apalagi daerah ini memang rawan," ujar Cucu Nirmala (24), slah satu warga, saat ditemui detikcom di jalan Ahmad Yani, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (26/1/2018).
Baca juga: Kiprah Begal Zaman Now yang Aktif di Medsos |
Pedagang sayuran asal Cikampek itu mengaku tak berani berdagang sendirian saat dini hari. "Kemarin-kemarin kan banyak dengar kabar begal di Cikampek, korbannya perempuan kena bacok," kata Cucu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mendukung penuh, karena di gerai ini juga pernah didatengin begal. Mereka sempat nembakin pistol setelah mencuri motor pengunjung di sini," ujar Teguh di tempat kerjanya, Jalan Raya Cikampek-Cirebon.
"Begal sekarang kejam-kejam. Bayangkan itu warga sampai meninggal," ucap Teguh menambahkan.
![]() |
Dimulai pada Minggu (14/1) lalu. Polisi menembak mati Krisna Alias Odet, 19 itu merupakan otak kelompok begal Cikampek yang sudah beraksi 80 kali.
Seminggu kemudian, polisi menembak mati DS (20), seorang pengamen yang kerap menjambret warga di wilayah Cikampek. Peluru panas bersarang di dada kiri pria asal Lampung tersebut.
![]() |
Keduanya tewas setelah melakukan penodongan senjata dan mengancam petugas usai tertangkap basah membegal warga. Micky dan Micung yang disebut-sebut berilmu kebal ini sempat menantang polisi di tempat kejadian. (bbn/bbn)