32 Warga Cirebon Keracunan Kerang Hijau

32 Warga Cirebon Keracunan Kerang Hijau

Sudirman Wamad - detikNews
Jumat, 26 Jan 2018 15:08 WIB
salah satu korban keracunan/Foto: Sudirman Wamad
Cirebon - Sebanyak 32 warga Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, Jabar mengalami keracunan setelah menyantap kerang hijau. Kejadian keracunan itu terjadi pada Kamis (25/1/2018) malam. Dari 32 warga yang mengalami keracunan, tujuh di antaranya masih menjalani perawatan di RS Pertamina Cirebon dan Puskesmas Suranenggala.

Korban yang masih dirawat di RS Pertamina Cirebon yakni Daska (55), Casti (55), dan Mistiri (49). Sedangkan korban yang saat ini masih dirawat di Puskesmas Suranenggala yakni Darji (42), Asmika (70), Adim (16), dan Rohmah (48).

Salah seorang korban, Asmika, masih belum bisa banyak bicara saat ditemui di Puskesmas Suranenggala. Asmika masih merasakan pusing. Asmika masih terbaring lemas dengan didampingi anaknya, Ruwisi (50).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ruwisi Asmika merasakan pusing yang dibarengi rasa mual. Tak hanya itu, sekitar satu jam setelah menyantap kerang hijau, sekujur tubuh Asmika merasa kesemutan.

"Kemarin malam makan kerang hijau sekeluarga. Cuma bapak sama ponakan, Adim yang keracunan. Saya juga makan, tapi tak apa-apa," ucap Ruwisi.

Keluarga pun panik melihat kondisi Asmika dan Adim. Keduanya langsung dilarikan ke Puskesmas Suranenggala dan masih menjalani perawatan.

"Mungkin kondisi bapak sedang kurang fit. Kalau kata orang kerang hijau yang beracun itu daging kerangnya warna kuning dan lembek. Mungkin bapak makan yang seperti itu," kata Ruwisi.

Berbeda dengan Asmika, Sukendro (44) warga Suranenggala hanya mendapatkan menjalani perawatan rawat jalan. Sukendro datang ke puskesmas sekitar pukul 10.00 WIB, Jumat (26/1/2018). Seusai menyantap kerang hijau, pada Kamis (25/1/2018) malam, Sukendro sempat muntah-muntah.

Kepala Sukendro pun dihantam rasa pening. Namun, Sukendro enggan dirujuk ke RS atau puskesmas. Semalaman Sukendro bertarung dengan rasa pusing dan mual.

"Ada rasa kesemutan juga usai menyantap. Terus pusing, jalan tuh kaya ngambang, kaya di planet. Bangun tidur masih tak enak, terus saya ke sini (puskesmas). Tadi udah dikasih obat," ucapnya.

Sukendro mengaku kerang hijau yang ia santap itu merupakan pemberian dari tetangganya. Keracunan akibat menyantap kerang hijau menurutnya merupakan kali pertamanya. Padahal, diakui Sukendro, ia sering menyantap kerang hijau.

"Tadi malam sih saya makan dua mangkok, istri dan anak ikut makan. Kalau istri sama anak biasa saja, mungkin karena sedikit makannya. Selain saya, banyak juga yang sudah dirawat sejak malam kemarin," katanya.

Bisa Mengakibatkan Kematian

Di tempat yang sama, Gunawan salah seorang dokter di Puskesmas Suranenggala mengatakan awalnya para korban mengalami sesak nafas, pusing, dan muntah-muntah. "Memang ada yang muntah berlebihan. Yang dirawat di sini (puskesmas) ada empat orang dan ada tiga korban lainnya yang masih dirawat di RS Pertamina Cirebon," kata Gunawan saat ditemui di Puskesmas Suranenggala.

Menurut Gunawan keracunan akibat kerang hijau itu bisa mengakibatkan korbannya kehilangan nyawa. Hal tersebut jika korban mengalami muntah berlebihan yang dibarengi dengan sesak nafas.

"Korban akan kesulitan nafas, apalagi kalau dibarengi muntah yang berlebihan. Itu bisa menyebabkan kematian," ucapnya.

Pihak puskesmas langsung melakukan pendataan di beberapa desa yang ada di Suranenggala terkait dengan kejadian keracunan itu. Gunawan menyebutkan sebanyak 32 warga yang mengalami keracunan. Warga yang keracunan itu berasal dari tiga desa.

"Di desa Suranenggala Lor ada 10 orang, Karangreja ada enam orang, Suranenggala Kulon ada sembilan, ditambah tujuh korban yang masih dirawat di RS dan puskesmas, totalnya ada 32 orang yang keracunan. Kemungkinan bertambah, kita masih mendata," tutupnya.

Terpisah, Humas RS Pertamina Cirebon Dharlianti H Pandelaki membenarkan adanya tiga korban keracunan kerang hijau yang masih dirawat di RS Pertamina Cirebon. Dikatakan Dharlianti saat ini kondisi korban berangsur membaik.

"Korban masuk (RS) tadi malam sekitar pukul 22.00 WIB. Awalnya ada 13 korban yang dirawat di sini, 11 dipulangkan tiga jalani rawat inap. Ketiga korban masih pusing dan mual, tensi darahnya tinggi," ucapnya.

(avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads