Mamah Ica kerap mengincar anak-anak perempuan berstatus siswi SD dan SMP di Kota Sukabumi. "Adik saya dan tiga temannya jadi korban, ponsel dan barang-barangnya diambil. Saat itu, dia dan teman-temannya sempat dibawa dari Kota Sukabumi ke wilayah Cibadak dengan alasan untuk membeli barang buat yayasan," kata Teguh kepada detikcom via telepon, Kamis (25/1/2018).
Setiba di Cibadak, rombongan siswi SMP itu diminta Mamah Ica untuk mengumpulkan seluruh barang berharganya. Barang berupa ponsel hingga uang haris disimpan dalam satu tas milik seorang korban. Korban manggut lantaran pelaku menyebut daerah Cibadak rawan jambret.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu identitas pelaku belum terungkap. Hingga akhirnya 'ratu hipnotis' tersebut kembali melakoni aksi pencurian pada 21 Januari lalu. Salah satu korban, inisial P (14), sempat memfoto wajah perempuan tersebut.
Foto tersebut kemudian diunggah warganet bernama Agus di grup Sukabumi Facebook. "Korban berinisial P ini sedang diperdaya oleh pelaku. Korban menerima telepon dari orang tuanya karena sudah hampir sore belum pulang. Korban P ini kemudian mengambil gambar pelaku dan mengirimkannya melalui WhatsApp, maksudnya menjelaskan ke orang tuanya dia sedang mengantar ibu-ibu (pelaku) ini," ujar Teguh.
![]() |
Proses penangkapan Mamah Ica berlangsung pada Senin 22 Januari. Agus mengungkapkan dalam catatannya jumlah korban kejahatan 'ratu hipnotis' tersebut lebih 100 orang. Catatan itu dia kumpulkan dari beberapa korban yang mayoritas masih anak-anak.
"Orang tua P ini kan anggota polisi, dia menyebut korbannya 125 orang, termasuk saudara saya. Mereka rata-rata mengenali jika pelakunya memang ibu-ibu (Mamah Ica) itu," ujar Teguh.
Kasus tersebut ditangani Satreskrim Polres Sukabumi Kota. "Korban melapor baru ada sembilan orang, diduga masih banyak korban lainnya yang belum membuat laporan kepolisian. Kita masih kembangkan dan gelar penyelidikan," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini