"Telkom dipilih karena memiliki kemampuan yang mempuni di bidang teknologi," ujar Komisioner KPU Jabar Nina Yuningsih usai melakukan MoU bersama Telkom University (Tel-U)di Gedung Rektorat Tel-U lantai 2, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Kamis (25/1/2018).
Menurut Nina saat ini ada 65 ribu pemilih penyandang disabilitas di Jabar. "Itu data kasar, hal ini bisa bertambah atau berkurang," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingin ada pengembangan aplikasi bagi penyandang disabilitas karena akses disabilitas selama ini masih ada beberapa kendala," jelasnya.
Nantinya aplikasi tersebut dapat diakses dan didownload di handphone. Contohnya untuk penyandang tunarungu, bagaimana bisa mengakses visual dan dilengkapi bahasa isyarat dan untuk tunanetra dalam bentuk audio.
"Dengan komitmen Pilgub Jabar yang inklusif dan ramah disabilitas, diharapkan dengan fasilitas (aplikasi) ini ada peningkatan partisipasi dalam hak pilih," tambahnya.
Nina mengklaim aplikasi pemilu bagi penyandang disabilitas yang dikerjakan bersama Tel-U ini merupakan satu-satunya di Indonesia. "Kami mengklaim fasilitasi seperti ini baru kali ini diadakan, sejauh ini belum mengetahui di daerah lain ada seperti ini. Kami itu bekerjasama bukan hanya pembuatan aplikasi saja tetapi lebih luas termasuk kegiatan sosialisasi," pungkasnya.
(ern/ern)











































