.webp)
Sanija juga menjabat sebagai koordinator pendonor darah di wilayah Cirebon. Hingga saat ini, Sanija telah mendonorkan darahnya sebanyak 65 kali. Palang Merah Indonesia (PMI) Cirebon merasa terbantu dengan perjuangan Sanija. Sanija merupakan satu-staunya prajurit TNI di Cirebon yang menjadi pelopor donor darah.
"Kita menginginkan di setiap desa atau kecamatan itu ada relawan atau pelopor seperti Pak Sanija, baik dari kalangan masyarakat maupun lainnya. Pak Sanija ini sebagai tentara yang memiliki jiwa sosial yang sangat bagus," kata Muhamad Riyan selaku Rekrutmen Donor PMI Kabupaten Cirebon kepada detikcom saat ditemui di RSUD Arjawinangun Cirebon, Selasa (22/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini kebutuhan labu darah di Cirebon setiap bulannya mencapai 4.000 kantong. Namun, setiap bulannya PMI Cirebon hanya bisa mengumpulkan 1.500 hingga 2.000 labu darah. Perjuangan Sanija, sambungnya, memiliki pengaruh terhadap jumlah pendonor di Cirebon.
"Jelas memiliki pengaruh. Ada peningkatan dari jumlah pendonornya maupun tempat pelaksanaan donor. Desa Danamulya dan Gombang Kecamatan Plumbon akhirnya rutin mengadakan kegiatan donor darah, tentu berkat Pak Sanija," ucapnya.
Riyan mengatakan dari jumlah keseluruhan desa yang ada di Cirebon, 40 persennya aktif sebagai desa yang rutin mengadakan donor darah. "Dari 424 desa dan kelurahan di Cirebon, sekitar 20 desa yang mulai aktif," tutupnya.
Seperti diketahui, Sanija merupakan salah seorang prajurit TNI memiliki jiwa sosial yang luar biasa. Seorang prajurit yang mendedikasikan hidupnya untuk aksi kemanusian, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan darah.
Sanija mulai mendonorkan darahnya saat masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Jika dihitung hingga sekarang, sudah 65 kali Sanija mendonorkan darahnya. Tugas kemiliterannya menjadi Babinsa Desa Danamulya dan Desa Gombang, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, yang berada di bawah naungan Koramil 2007 Plumbon dan Kodim 0620 Kabupaten Cirebon.
Foto : Sudirman Wamad (avi/avi)
