Pangdam Siliwangi Perintahkan Pasukannya Bantu Korban Gempa

Bandung - Pangdam III Siliwangi Mayjen Doni Monardo memerintahkan anak buahnya membantu para korban yang terdampak gempa berkekuatan 6,1 SR di Banten yang terjadi Selasa (23/1) kemarin. Pasukan Siliwangi bertugas di Jabar-Banten bergerak ke titik-titik permukiman warga terdampak bencana alam tersebut.

"Semenjak ada kejadian gempa kemarin sore, Pangdam Siliwangi sudah keluarkan perintah langsung agar seluruh anggota turun ke lapangan," kata Kapendam Siliwangi Kolonel Arh M Desi Ariyanto via pesan singkat yang diterima detikcom, Rabu (24/1/2018).

Menurut Desi, berdasarkan data dari Dandim dan Danrem di wilayah Kodam III/ Siliwangi gempa tersebut berdampak ke sejumlah daerah seperti Sukabumi, Cianjur, Garut dan terutama di pusat gempa di Banten.

Di Kota dan Kabupaten Sukabumi tercatat 22 unit rumah mengalami kerusakan, puluhan orang mengalami luka ringan akibat terkena material bangunan yang ambrol akibat gempa.

"Sedikitnya ada 25 orang mengalami luka-luka ringan di Ko/Kab Sukabumi," kata Desi.

Untuk di Cianjur, tercatat 8 orang pelajar mengalami luka ringan akibat tertimpa genting bangunan sekolah yang berjatuhan ketika gempa. "Untuk di Bogor info terakhir ada 135 rumah rusak berat," katanya.

Kondisi terparah pascagempa terjadi di Banten, beberapa daerah terkena dampak. Di wilayah Serang satu rusak berat, di Pandeglang sebuah rumah dan satu bangunan sekolah rusak.

Lokasi terparah berada di Lebak, Banten. Dari laporan sebanyak 474 bangunan terdiri dari rumah, kantor Koramil hingga masjid mengalami rusak. Kerusakan mulai dari kerusakan ringan hingga berat.

"Untuk korban meninggal satu orang, luka berat satu dan luka ringan satu," katanya.

"Pangdam menginstruksikan pasukannya turun ke lapangan. Selain mendata korban, pasukan TNI juga diminta untuk membantu korban terdampak. Intinya pasukan Siliwangi diminta untuk bergerak membantu," kata Desi.

Selain pasukan Kodam Siliwangi, personel Kopassus turun langsung. Mereka bahu membahu membantu hingga mengevakuasi korban.

"Kalau perlu nanti dikerahkan dapur lapangan, mobil tangki dan apapun yg bisa dikerahkan untuk bantu masyarakat yang rumahnya rusak," kata Desi. (bbn/bbn)