Anjloknya kereta api Argo Parahyangan terjadi pagi tadi, Rabu (24/1/2018) pukul 08.39 WIB. Saat peristiwa berlangsung, kereta jurusan Jakarta - Bandung tersebut tengah terisi penumpang.
"Penumpang ada. Tapi kita pastikan tidak ada korban jiwa, luka-luka juga tidak," ujar Kepala Humas PT KAI Daop 2 Bandung Joni Martinus di Stasiun Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kereta tersebut anjlok sebelum masuk ke area peron Stasiun Bandung. Sehingga, sambung Joni, para penumpang terpaksa tidak turun di peron sebagaimana mestinya.
"Sudah masuk stasiun tinggal proses penyempurnaan pemberhentian. Jadi belum berhenti sempurna. Sehingga penumpang tidak turun di peron, harus jalan menuju peron sejauh 20 meter," tuturnya.
Selain tak ada korban jiwa, PT KAI juga memastikan tidak ada gangguan jadwal kedatangan maupun keberangkatan di Stasiun Bandung. Pasalnya, kereta tersebut anjlok di jalur enam.
"Kami masih bisa menerima kedatangan dan keberangkatan dari jalur lain yaitu jalur satu sampai jalur lima," kata Joni.
Pantauan di lokasi, roda kereta keluar dari jalur rel. Bahkan gerbong kereta sampai miring nyaris terjatuh.
Dari sepuluh gerbong, tiga gerbong yaitu gerbong 2, 3 dan 4 anjlok. Sementara gerbong lain masih berada di jalur rel. Petugas PT KAI langsung bergerak mengevakuasi kereta anjlok. Petugas saat ini tengah berupaya mengembalikan roda ke jalur semula.
Adanya insiden tersebut PT KAI meminta maaf kepada para penumpang. "Kami meminta maaf atas kejadian ini," ujar Joni. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini