Polisi Waspadai Potensi Kerawanan Konflik Pilwalkot Cirebon

Polisi Waspadai Potensi Kerawanan Konflik Pilwalkot Cirebon

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Rabu, 24 Jan 2018 09:45 WIB
Kapolda Jabar Irjen Agung Budi M/Foto: dok.detikcom
Bandung - Polisi akan menambah kekuatan saat gelaran Pilwalkot Cirebon 2018. Pertarungan antar dua pasang calon (paslon) berpotensi rawan konflik.

"Di Cirebon kita agak atensi karena head to head ya," ujar Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto via pesan singkat, Rabu (24/1/2018).

Dalam Pilwalkot Cirebon, dua paslon akan bertarung merebut kursi Wali Kota Cirebon. Pasangan petahana Nasrudin Azis - Eti Herawati yang diusung Demokrat, NasDem, PKPI, Hanura dan PKB akan melawan pasangan Bamunas Setiawan Budiman - Efendi yang diusung PDIP, Golkar dan PPP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk jumlah kekuatan sendiri, polisi akan menyesuaikan dengan potensi kerawanan yang ada. Polisi akan terus berkoordinasi dengan KPU untuk menyiapkan jumlah kekuatan.

"Polda (Jabar) terus berkoordinasi dengan KPU sampai nanti pas penetapan kita sudah punya rencana-rencana. Supaya bagaimana kampanye yang selalu damai, kondusif, siapa yang terpilih, tentu mekanismenya sudah ada," tuturnya.

Sementara untuk Pilwalkot Bandung, jumlah kekuatan juga akan disesuaikan. Sebab jumlah kontestan Pilwalkot Bandung mengalami perubahan.

"Untuk di Kota Bandung informasi yang tadinya empat calon kan jadi tiga. Maka kekuatan pengamanan juga disesuaikan. Tadinya satgas pengamanan untuk empat pasangan jadi tiga," tandasnya.

Pilwalkot Bandung awalnya akan diikuti empat paslon. Namun satu paslon dari jalur independen yakni Dony Mulyana Kurnia-Yayat Rustandi dipastikan gagal mengikuti pesta demokrasi lima tahunan itu.

Otomtis saat ini Pilwalkot Bandung diikuti tiga paslon yaitu pasangan Yossi Irianto - Aries Supriatna, Oded M Danial - Yana Mulyana dan Nurul Arifin - Chairul Yaqin Hidayat.


(avi/avi)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads