Penghuni rumah pasangan Abah Okih (80) dan Mak Iting (75) selamat, meskipun balok kayu penyangga atap sempat menghantam pundak Abah Okih.
"Saat kejadian saya sedang masak di dapur, Si Abah di ruang depan. Tiba-tiba atap kayak goyang-goyang suara kayu juga berderak, saya langsung teriak-teriak minta tolong berlari keluar," kata Mak Iting kepada detikcom, di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditempat yang sama, Bhabinkantibmas Polsek Cisaat Resor Sukabumi Kota, Bripka Anang Utoyo bersama anggota Koramil Cisaat berada di lokasi untuk melakukan evakuasi. Menurut Anang, kedua pasutri lanjut usia itu selamat dan rencananya akan diungsikan ke tetangga.
"Mereka hanya tinggal berdua anaknya satu tinggal di Kecamatan Sukaraja, kondisi bangunan memang tidak layak huni khawatir kerusakan akan merambat ke ruangan lainnya. Tadi juga saya telepon kepala desa untuk mencarikan solusinya, karena kasihan mereka tidak punya tempat tinggal lagi," jelas Anang.
Sementara itu informasi dihimpun, hingga saat ini jumlah kecamatan terkena dampak gempa mencapai 20 Kecamatan. Dari data BPBD hingga petang tadi gempa bumi menyebabkan permukiman warga dan sarana umum lainnya mengalami kerusakan.
"Tercatat ada 20 dari total 47 kecamatan yang melaporkan kerusakan akibat gempa. Data ini sementara kemungkinan akan terus berubah, karena proses pendataan masih dilakukan oleh petugas di lapangan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD, Maman Suherman.
Sebanyak 20 kecamatan itu di antaranya Simpenan, Sagaranten, Parakansalak, Tegalbuleud, Cisaat,Ciemas, Cicurug, Jampangkulon, Cidolog, Ciracap, Kalapanunggal, Kabandungan dan kecamatan lainnya.
(avi/avi)











































